Walikota Bontang Neni Moerniaeni Tekankan Peran Guru dalam Menggali Potensi Siswa
Walikota Bontang Neni Moerniaeni mendorong para guru agar tidak hanya fokus pada pengajaran akademik tapu juga bentuk karakter siswa
Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,BONTANG – Walikota Bontang Neni Moerniaeni mendorong para guru agar tidak hanya fokus pada pengajaran akademik, tetapi juga berperan aktif dalam membentuk karakter dan menggali potensi unik setiap anak didik.
Menurut Neni, guru memiliki tanggung jawab moral yang besar dalam membimbing siswa agar tumbuh menjadi pribadi berkarakter dan berdaya saing.
“Guru harus mengajar dengan hati. Anak-anak memiliki potensi berbeda, dan tugas kita adalah mengarahkannya,” pesan Neni saat membuka pelatihan pembelajaran bagi guru SD se-Kota Bontang yang tergabung dalam Kelompok Kerja Guru Pendidikan Agama, di Auditorium 3 Dimensi, Selasa (11/11/2025).
Ia mengibaratkan potensi anak seperti biji tanaman yang harus dirawat, disiram, dan dipupuk agar tumbuh subur serta menghasilkan buah yang baik.
Baca juga: Operasi Timbang di Bontang, Walikota Neni Moerniaeni Beber 4 Kelurahan Dievaluasi
Neni juga menyoroti tantangan dunia pendidikan di tengah derasnya arus teknologi dan informasi. Anak-anak kini dapat mengakses berbagai hal tanpa batas, sehingga guru dituntut menjadi pengendali nilai dan karakter di ruang belajar.
“Pendidikan tidak cukup berhenti pada penyampaian materi. Guru harus memahami latar belakang, emosi, dan cara berpikir setiap anak,” tegasnya.
Untuk itu, ia mengajak para pendidik menerapkan pendekatan pembelajaran berpusat pada manusia (human oriented learning), yang menempatkan penghargaan terhadap keunikan tiap siswa sebagai dasar pembentukan karakter.
Selain itu, Neni juga mendorong guru agar memberi ruang bagi siswa mengeksplorasi minat dan bakat melalui kegiatan ekstrakurikuler seperti seni, olahraga, hingga bidang kreatif.
Ia menilai, kegiatan di luar kelas sering kali menjadi pintu awal lahirnya potensi besar siswa.
Neni pun mengimbau adanya kolaborasi antara guru, psikolog pendidikan, dan tenaga pendamping lainnya bila diperlukan. Langkah ini penting agar proses pembentukan karakter berlangsung lebih sehat dan efektif.
Baca juga: Pemkot Bontang Terima Penghargaan ISNA 2025, Walikota Neni: Buah Komitmen Daerah Jaga Lingkungan
“Intervensi dini jauh lebih baik daripada penanganan setelah masalah berkembang. Kita membangun generasi masa depan yang bukan hanya cerdas, tapi juga berkarakter kuat,” tutupnya. (*)
| Kukar Siap Bangun Sekolah Rakyat Terpadu dengan Konsep Asrama Gratis |
|
|---|
| Pemkot Samarinda Ajukan Dana Rp129 Miliar ke Pusat untuk Revitalisasi Sekolah |
|
|---|
| Bupati Berau Resmikan Puskesmas 24 Jam, Tegaskan Petugas Dilarang Tolak Pasien |
|
|---|
| Usai Ramai Kabar Media Asing sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Otorita Tanda Tangani 6 Kontrak Baru |
|
|---|
| Pemkab Kutim Siapkan 5 Ha Lahan untuk Sekolah Rakyat, Target Serap 15 Ribu Calon Siswa |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20251111-WaliKota-Bontang-Neni-Moerniaeni.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.