Kunjungan Balita 100 Persen, Puskesmas Gunung Sari Ulu Raih Penghargaan Pemkot Balikpapan

Ringkasan Berita:

• Puskesmas Gunung Sari Ulu meraih apresiasi Pemkot Balikpapan setelah mencatat 100 persen kunjungan balita ke posyandu, menjadi indikator keberhasilan intervensi pencegahan stunting.
• Keberhasilan dicapai berkat sinergi lintas elemen, mulai dari kader posyandu, pemerintah kelurahan, tokoh masyarakat, hingga dukungan penuh warga.
• Puskesmas GSU berkomitmen memperkuat edukasi dan layanan preventif, memastikan penurunan angka stunting dan peningkatan kesadaran tumbuh kembang balita.

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Puskesmas Gunung Sari Ulu (GSU) kembali menorehkan prestasi membanggakan di bidang kesehatan masyarakat.

Fasilitas kesehatan yang berada di Kecamatan Balikpapan Tengah ini berhasil meraih penghargaan dari Pemerintah Kota Balikpapan berkat capaian luar biasa dalam program intervensi serentak pencegahan stunting.

Penghargaan tersebut diserahkan bertepatan dengan momentum Hari Kesehatan Nasional (HKN), sebagai bentuk apresiasi atas konsistensi Puskesmas Gunung Sari Ulu dalam memperkuat layanan preventif dan pemantauan tumbuh kembang anak.

Pencapaian ini diraih setelah Puskesmas Gunung Sari Ulu mencatat Data Sasaran (D/S) kunjungan balita ke posyandu sebesar 100 persen.

Baca juga: Kesadaran Keluarga Jadi Tantangan Utama Atasi Stunting di Balikpapan

Angka tersebut menjadi indikator kunci keberhasilan monitoring tumbuh kembang anak sekaligus bukti kuat komitmen tenaga kesehatan dan kader posyandu dalam menekan risiko stunting.

Capaian maksimal ini juga menunjukkan meningkatnya kesadaran orang tua untuk membawa balita mereka ke posyandu secara rutin.

Lurah Gunung Sari Ulu, Rendra Hermawan, mengapresiasi kerja keras seluruh tim yang terlibat dalam pencapaian tersebut.

“Prestasi ini merupakan bukti dari dedikasi, sinergi, dan komitmen kolektif semua pihak,” ujarnya.

Baca juga: Kasus Stunting di Balikpapan Masih Tinggi, Partisipasi ke Posyandu Rendah Jadi Tantangan Pencegahan

Rendra menegaskan bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari peran aktif kader posyandu, tokoh masyarakat, hingga dukungan warga.

Semangat gotong royong tersebut membuat program kesehatan di Kelurahan Gunung Sari Ulu dapat berjalan optimal dan dirasakan manfaatnya secara langsung oleh masyarakat.

“Semangat gotong royong inilah yang menjadikan program kesehatan dapat dirasakan masyarakat. Ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus menjaga kesinambungan program,” katanya.

Ia berharap penghargaan ini menjadi pemantik semangat bagi semua pihak dalam meningkatkan layanan kesehatan berbasis pemberdayaan masyarakat, sekaligus menjaga upaya penurunan angka stunting di wilayah tersebut.

Baca juga: DPRD Dorong Posyandu jadi Garda Terdepan Pencegahan Stunting di Balikpapan

Kepala UPTD Puskesmas Gunung Sari Ulu, drg. Niken Giri Wardhani, turut menyampaikan rasa syukur dan apresiasi kepada seluruh pihak yang membantu pencapaian ini.

“Ini adalah hasil kerja bersama. Mulai dari pemerintah kelurahan, babinsa, bhabinkamtibmas, LPM, kader posyandu, hingga ketua RT, semuanya memiliki peran penting,” jelasnya.

Niken menambahkan, capaian 100 persen kunjungan balita menjadi bukti semakin tingginya kesadaran masyarakat dalam memantau tumbuh kembang anak.

Ke depan, Puskesmas Gunung Sari Ulu akan terus memperkuat edukasi, pemantauan tumbuh kembang, dan layanan preventif lainnya agar angka stunting dapat terus ditekan.

“Kami memastikan Puskesmas Gunung Sari Ulu akan terus memperkuat edukasi dan layanan agar stunting semakin menurun,” tandasnya. (*)