Berita Pemkab Kutai Barat

HUT ke-26 Kutai Barat Pecahkan Rekor MURI, Ini Pesan Bupati Frederick Edwin

Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-26 Kabupaten Kutai Barat (Kubar) berlangsung megah dan bersejarah.

|
Penulis: Febriawan | Editor: Miftah Aulia Anggraini
HO/DINAS KOMINFO KUBAR
PEMKAB KUTAI BARAT - Desain banner Pemerintah Kabupaten Kutai Barat yang dipublikasikan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kutai Barat di situs resmi kutaibaratkab.go.id. 
Ringkasan Berita:
  • Puncak HUT ke-26 Kutai Barat digelar megah di Taman Budaya Sendawar dan berhasil pecahkan rekor MURI untuk penggunaan kesapuuq dan tuduunq terbanyak.
  • Acara dimeriahkan ribuan warga, parade budaya, serta tari kolosal 700 penari dari berbagai kecamatan.
  • Bupati Frederick Edwin ajak masyarakat jaga semangat Sempekat demi pembangunan Kubar yang berkeadilan dan berdaya saing.

TRIBUNKALTIM.CO, SENDAWAR – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-26 Kabupaten Kutai Barat (Kubar) berlangsung megah dan bersejarah.

Dalam puncak acara Festival Dahau 2025 yang digelar di Taman Budaya Sendawar, Rabu (5/11/2025), pemerintah daerah berhasil memecahkan rekor MURI untuk penggunaan kesapuuq pria dan tuduunq wanita terbanyak.

Pemecahan rekor tersebut melibatkan belasan ribu peserta dari berbagai wilayah, menampilkan kekayaan tradisi khas Dayak Benuaq dan Tunjung sebagai simbol persatuan dan pelestarian budaya Bumi Tanaa Purai Ngeriman.

Upacara dan pesta rakyat itu dihadiri pejabat penting, seperti Pangdam VI/Mulawarman, Kapolda Kaltara, Wakil Ketua DPRD Kaltim, Ketua DPRD Kubar, para pejabat Mahakam Ulu dan Kutai Barat, hingga mantan Bupati Kubar Ismael Thomas.

20251105_Penyerahan Rekor Muri di HUT ke-26 Kutai Barat
REKOR MURI - Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-26 Kabupaten Kutai Barat (Kubar) berlangsung megah dan bersejarah. Dalam puncak acara Festival Dahau 2025 yang digelar di Taman Budaya Sendawar, Rabu (5/11/2025), pemerintah daerah berhasil memecahkan rekor MURI untuk penggunaan kesapuuq pria dan tuduunq wanita terbanyak. (TRIBUNKALTIM.CO/FEBRIAWAN)

Baca juga: Pemkab Kubar Perkuat Tata Kelola Ekonomi Daerah demi Pertumbuhan Ekonomi Nasional 8 Persen

Ribuan masyarakat turut memadati kawasan pusat kota untuk menyaksikan parade motor, atraksi budaya, dan tari kolosal yang memukau.

Tahun ini, perayaan juga dimeriahkan dengan penampilan tari kolosal 700 penari yang menggambarkan harmoni dan keragaman budaya Kutai Barat.

Iringan musik tradisional dan sorak meriah masyarakat menjadikan suasana semakin semarak.

Dalam sambutannya, Bupati Kubar Frederick Edwin menyampaikan rasa syukur atas perjalanan panjang daerah sejak resmi terbentuk pada 5 November 1999 melalui Undang-Undang Nomor 47 Tahun 1999.

Baca juga: Wabup Kubar Nanang Adriani Optimis Sektor Perikanan Dongkrak Ekonomi Warga

“Momentum ini mengingatkan kita akan perjuangan para pendiri Kubar yang berjuang tanpa kenal lelah untuk mewujudkan pemerintahan yang lebih dekat, adil, dan mandiri,” ujar Frederick Edwin.

Dengan mengusung tema “Harmoni Kebersamaan dalam Budaya Sempekat – Bersama Kita Pasti Bisa”, Frederick Edwin menekankan makna Sempekat sebagai falsafah hidup masyarakat Kutai Barat yang berarti bersatu hati dalam kebersamaan.

“Keragaman suku, budaya, dan adat istiadat adalah kekuatan Kubar. Semangat kebersamaan harus terus dijaga agar pembangunan berjalan selaras dan berkeadilan,” tegasnya.

Bupati Kubar juga menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk terus memajukan sumber daya manusia, pemerataan infrastruktur, ekonomi kerakyatan, serta pelestarian budaya dan lingkungan hidup.

Baca juga: Bupati Kubar Frederick Edwin Buka Lomba Perahu Naga dalam Rangka Meriahkan Festival Dahau ke-26 

“Pembangunan tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah, tetapi harus menjadi gerakan bersama. Dengan kebersamaan dan harmoni, saya yakin Kutai Barat akan semakin maju dan berdaya saing di Kaltim,” pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved