5 Manfaat Kacang Tanah, Menjaga Kesehatan Jantung hingga Menurunkan Kolesterol

TRIBUNKALTIM.CO - Kacang tanah adalah salah satu komoditas pertanian dan pangan yang paling penting secara global.

Meskipun sering dianggap hanya sekadar camilan murah, biji-bijian yang tumbuh di dalam tanah ini menyimpan segudang nutrisi dan manfaat kesehatan.

Berbeda dengan anggapan bahwa kacang tanah berasal dari Asia, tanaman ini memiliki riwayat geografis yang unik.

Kacang tanah merupakan tanaman asli dari wilayah Amerika Selatan, tepatnya di lembah Pegunungan Andes, mencakup daerah yang kini dikenal sebagai Peru dan Brazil.

Baca juga: 5 Manfaat Kacang Mete untuk Cegah Anemia dan Optimalkan Fungsi Darah

Tanaman ini dibawa oleh penjelajah Spanyol dan Portugis ke berbagai penjuru dunia, termasuk Afrika dan Asia, di mana ia beradaptasi dengan baik di iklim tropis dan menjadi bagian tak terpisahkan dari kuliner banyak negara, termasuk Indonesia.

Kacang tanah unik karena ia tumbuh di bawah tanah.

Setelah berbunga di atas tanah, tangkai bunga akan memanjang, melengkung ke bawah, dan menancapkan bakal buahnya ke dalam tanah, di mana polong kacang akan berkembang.

Kacang tanah memiliki rasa yang sangat serbaguna, menjadikannya bahan makanan populer di seluruh dunia.

Baca juga: 5 Manfaat Kacang Panjang, Sayuran Tropis dari Afrika untuk Jantung dan Pencernaan Sehat

Rasa kacang tanah memiliki rasa dasar yang gurih, nutty, dan sedikit manis.

Ketika diolah (disangrai, direbus, atau digoreng), rasanya menjadi lebih intens dan teksturnya menjadi renyah.

Di Indonesia, kacang tanah dikonsumsi dalam berbagai cara.

Bisa direbus (kacang rebus), digoreng dengan bawang putih (kacang bawang), atau disangrai.

Baca juga: 5 Manfaat Kacang Merah yang Kaya Protein dan Serat untuk Kesehatan

Atau sebagai bahan dasar sambal kacang untuk pelengkap Gado-Gado, Pecel, Karedok, atau sate.

Selain itu, bisa menjadi topping dalam berbagai masakan, atau diolah menjadi Minyak Kacang (minyak arachis).

Hingga diolah menjadi Selai Kacang yang populer sebagai olesan roti.

5 Manfaat Kesehatan Kacang Tanah yang Wajib Anda Tahu

Kacang tanah adalah sumber yang kaya akan protein nabati, serat, lemak tak jenuh, serta nutrisi mikro seperti Folat, Magnesium, dan Tembaga.

1. Menjaga Kesehatan Jantung dan Menurunkan Kolesterol

Meskipun tinggi lemak, sebagian besar adalah lemak tak jenuh tunggal dan ganda yang bermanfaat.

Kacang tanah mengandung Asam Oleat dan antioksidan seperti Resveratrol yang efektif:

- Menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL).

- Menjaga kesehatan pembuluh darah dan menurunkan risiko penyakit kardiovaskular serta stroke.

2. Membantu Mengontrol Berat Badan

Anggapan bahwa kacang tanah menyebabkan gemuk sering kali salah, asalkan dikonsumsi dalam porsi wajar.

Kacang tanah memiliki kandungan protein dan serat yang tinggi, yang berfungsi:

- Menciptakan rasa kenyang yang lebih lama (satiety).

- Membantu mengontrol nafsu makan dan mengurangi keinginan untuk ngemil berlebihan, sehingga mendukung program diet dan penurunan berat badan.

3. Mengendalikan Kadar Gula Darah (Baik untuk Penderita Diabetes)

Kacang tanah memiliki Indeks Glikemik (IG) yang rendah.

Selain itu, kandungan protein, lemak baik, dan magnesium di dalamnya membantu:

- Membantu tubuh mengatur hormon insulin.

- Mencegah lonjakan gula darah yang drastis setelah makan.

4. Sumber Protein dan Energi yang Kuat

Dengan kandungan protein mencapai sekitar 25 persen dari total kalorinya, kacang tanah merupakan sumber protein nabati yang sangat baik untuk:

- Membantu perbaikan dan pembentukan sel-sel tubuh, termasuk membangun dan mempertahankan massa otot.

- Memberikan energi stabil yang dibutuhkan tubuh.

5. Mendukung Fungsi Otak dan Meredakan Stres

Kacang tanah mengandung Niasin (Vitamin B3) dan Folat yang penting untuk fungsi otak yang optimal.

Selain itu, kandungan Triptofan (asam amino) di dalamnya membantu tubuh memproduksi serotonin, yang berperan dalam mengatur suasana hati dan mengurangi depresi.

Untuk mendapatkan manfaat maksimal, pilih kacang tanah yang direbus atau disangrai tanpa tambahan minyak dan garam berlebihan.

Batasi porsi konsumsi, idealnya hanya segenggam kecil per hari. (*)