Kesehatan

Bahaya Konsumsi Gula Berlebih, Kenali Proses Metabolisme dan Gejalanya

Asupan gula berlebih dapat memicu resistensi insulin, yaitu kondisi ketika sel tubuh tidak lagi merespons insulin dengan baik.

Editor: Yara Tahnia
Instagram/@jcoindonesia
DAMPAK KELEBIHAN GULA - Ilustrasi olahan mengandung gula. Namun, ketika asupan gula berlebihan terjadi terus-menerus, tubuh bisa mengalami resistensi insulin, yaitu kondisi ketika sel-sel tidak lagi merespons insulin secara efektif. Akibatnya, kadar gula dalam darah tetap tinggi dan dalam jangka panjang hal ini bisa memicu peradangan kronis, diabetes tipe 2, dan berbagai penyakit metabolik lainnya. (Instagram/@jcoindonesia) 

TRIBUNKALTIM.CO - Gula adalah sumber energi penting yang membantu tubuh menjalankan berbagai fungsi vital. Dalam kadar yang sesuai, gula menjadi bahan bakar utama bagi sel agar bekerja optimal.

Gula alami bisa ditemukan pada buah-buahan, namun dalam keseharian, gula tambahan sering dicampurkan ke makanan dan minuman olahan.

Meski bermanfaat, konsumsi gula berlebih dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Karena itu, penting mengenali tanda-tanda tubuh ketika mulai mengalami kelebihan gula.

Sebelum membahas gejalanya, perlu dipahami terlebih dahulu bagaimana proses metabolisme gula berlangsung di dalam tubuh.

Proses Metabolisme Gula dalam Tubuh

Dikutip dari Harvard Health Publishing melalui Kompas.com, ketika seseorang mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung gula, sebagian besar kandungan gula tersebut akan dipecah dan diserap di usus halus.

Enzim pencernaan memecah gula kompleks menjadi glukosa, fruktosa, dan galaktosa.

Baca juga: 7 Manfaat Kacang Hazelnut, Si Kacang Buttery dari Turki yang Kaya Vitamin E

Setelah terurai, sebagian glukosa disimpan di hati dan otot sebagai glikogen, cadangan energi yang dapat digunakan kembali saat diperlukan.

Sementara itu, glukosa yang masuk ke aliran darah akan meningkatkan kadar gula darah.

Untuk menstabilkannya, pankreas melepaskan insulin yang membantu glukosa masuk ke dalam sel sebagai sumber energi.

Namun, jika konsumsi gula berlebihan terjadi terus-menerus, tubuh dapat mengalami resistensi insulin, yaitu kondisi ketika sel tidak lagi merespons insulin dengan baik.

Baca juga: Manfaat Tauge untuk Kesehatan, Pelengkap Hidangan Dengan Segudang Khasiat untuk Tubuh

Akibatnya, kadar gula darah tetap tinggi dan dalam jangka panjang dapat memicu peradangan kronis, diabetes tipe 2, serta gangguan metabolik lainnya.

Tanda Tubuh Kelebihan Gula

Masih dilansir dari sumber yang sama Kompas.com, berikut beberapa tanda tubuh kelebihan gula yang jarang diketahui:

1. Mudah Lapar

Jika Anda mengonsumsi terlalu banyak kalori melalui tambahan gula, salah satu tanda utama yang mungkin akan dialami oleh tubuh adalah rasa lapar yang terus menerus.

Baca juga: 9 Manfaat Air Rebusan Daun Sirih, Minuman Herbal Alami dengan Nutrisi Lengkap

Tanpa protein, serat, dan lemak sehat, yang tidak dimiliki sebagian besar makanan tinggi gula, tubuh akan membakar gula dengan cepat dan meningkatkan rasa lapar.

Pada akhirnya, kondisi ini dapat menyebabkan tubuh terus mengemil yang dapat memicu pertambahan berat badan.

2. Gampang Marah

Perasaan murung, mudah tersinggung, gelisah, atau mudah marah bisa menjadi tanda tubuh kelebihan gula.

Sebuah penelitian menunjukkan, mengonsumsi gula tambahan dapat meningkatkan peradangan, memperburuk suasana hati, dan menyebabkan gejala depresi.

Makanan atau camilan tinggi gula tanpa protein dan lemak dengan cepat meningkatkan gula darah, tetapi saat tubuh terburu-buru memproses semuanya.

Tingkat energi akan menurun dan membuat Anda merasa lesu dan mudah tersinggung.

Selain itu, ketika glukosa dalam aliran darah rendah karena kadar insulin melonjak setelah mengonsumsi banyak gula tambahan, kadar glukosa darah di otak juga menurun.

Baca juga: 12 Manfaat Jalan Kaki Tanpa Alas untuk Kesehatan Jasmani dan Mental

Untuk diketahui, otak kita juga sangat bergantung pada tingkat gula darah yang normal sebagai bahan bakarnya.

3. Mudah Lelah

Gula mudah diserap dan dicerna oleh tubuh jadi, jika tubuh merasa mudah lelah, ini mungkin disebabkan oleh banyaknya gula yang Anda konsumsi.

Diketahui, gula adalah sumber energi yang sangat cepat, jadi berapa pun banyak yang Anda makan.

Dalam 30 menit tubuh akan mengirimkan sinyal lapar, Anda akan merasa lapar lagi dan merasakan kekurangan energi.

Perubahan besar gula darah dan insulin juga dapat menyebabkan tingkat energi menurun dan memengaruhi tingkat energi Anda secara keseluruhan.

4. Tekanan Darah Naik

Terlalu banyak mengonsumsi gula juga dapat menyebabkan tekanan darah tinggi pada seseorang.

Menurut penelitian, mengonsumsi minuman manis memiliki hubungan yang signifikan dengan tekanan darah tinggi dan tingginya kejadian hipertensi.

Namun ahli memperingatkan bahwa hubungan sebab-akibat langsung belum ditemukan.

Meski demikian, yang diketahui para ilmuwan adalah kadar glukosa yang tinggi dapat merusak lapisan pembuluh darah kita.

Sehingga memudahkan lipid seperti kolesterol menempel pada dinding pembuluh darah.

Baca juga: 6 Manfaat Daun Kemangi untuk Kesehatan, Ampuh Atasi Bau Mulut dan Badan

Jika hal itu terjadi, maka pembuluh darah akan mengeras.

Ketika pembuluh darah mengeras, tekanan darah Anda naik.

5. Kulit Berjerawat dan Lebih Cepat Keriput

American Academy of Dermatology menyarankan untuk mereka yang sedang berusaha menyembuhkan jerawat untuk mengurangi atau bahkan menghindari konsumsi gula, terutama gula tambahan.

Misalnya, sebuah penelitian menunjukkan bahwa resistensi insulin dapat mempengaruhi perkembangan jerawat.

Kerutan mungkin merupakan tanda lain bahwa Anda mengonsumsi terlalu banyak gula.

Produk akhir glikasi lanjutan, yang merupakan produk gula berlebih, mendorong penuaan kulit.

6. Nyeri Sendi

Nyeri pada persendian tak selalun disebabkan karena faktor usia saja.

Namun, nyeri sendi juga bisa dipicu karena konsumsi gula berlebih.

Menurut sebuah survei, di antara 24 persen responden yang menderita rheumatoid arthritis (RA) dan mengatakan makanan mempengaruhi gejalanya, soda dan makanan penutup adalah yang paling sering disebutkan.

Baca juga: 14 Manfaat Donor Darah untuk Kesehatan, dari Imun hingga jantung

Penelitian telah menunjukkan, mengonsumsi soda manis secara teratur dikaitkan dengan peningkatan risiko  rheumatoid arthritis (RA) pada beberapa wanita, termasuk mereka yang menderita RA stadium lanjut.

7. Masalah Tidur

Tanda tubuh terlalu banyak konsumsi gula selanjutnya yakni dapat menyebabkan masalah tidur pada sebagian orang.

Menurut sebuah penelitian yang dilakukan terhadap 300 mahasiswa menunjukan, kualitas tidur yang buruk berhubungan secara signifikan dengan konsumsi gula tambahan yang lebih tinggi.

Sebab, siklus tidur dan kualitas tidur tubuh diatur oleh cahaya dan suhu ruangan serta kontrol glikemik.

(*)

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Tanda-tanda Tubuh Kelebihan Gula, Mudag Lapar hingga Kulit Berjerawat dan Lebih Cepat Keriput, 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved