Ibu Kota Negara

Blak-blakan Profesor Belanda Beber Beda HUT Kemerdekaan Indonesia di IKN Zaman Jokowi dan Prabowo

Blak-blakan Profesor Belanda, Prof. dr. Kei Otsuki beber perbedaan HUT Kemerdekaan Indonesia di IKN zaman Jokowi dan Prabowo Subianto.

Kolase Tribun Kaltim / Kompas.com / Hilda Alexander
IKN KALTIM - Profesor Belanda dan cover halaman utama Tribun Kaltim. Blak-blakan Profesor Belanda, Prof. dr. Kei Otsuki beber perbedaan HUT Kemerdekaan Indonesia di IKN zaman Jokowi dan Prabowo Subianto. (Kolase Tribun Kaltim / Kompas.com / Hilda Alexander) 

Mereka diberi kepercayaan untuk kembali mengibarkan bendera merah putih pada HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di IKN.

Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono mengatakan, keterlibatan pemuda daerah dalam momentum hari kemerdekaan ini menjadi simbol penting masyarakat lokal dalam sejarah beridirinya ibu kota negara.

"Untuk Paskibraka, kami menggunakan anggota yang tahun lalu sudah purna. Jumlahnya 38 orang, mereka berasal dari Kabupaten Penajam Paser Utara," ujarnya.

Pembawa Baki Bendera Pusaka, Aulia Novita Anggun, ialah siswa dari SMAN 2 Penajam turut membagikan kesannya usai mengikuti upacara ini.

Ia mengaku haru lantaran dipercaya kembali untuk mengembang tugas mengibarkan bendera merah putih di IKN.

"Saya sangat senang dan merasa terhormat bisa dipercaya lagi sebagai pembawa baki pada HUT RI ke-80 di IKN. Ini adalah pengalaman yang luar biasa," ungkapnya. 

Aulia menuturkan, bahwa dirinya telah mematangkan segala persiapan dalam kurun waktu yang cukup singkat, yakni selama 10 hari. 

Tepatnya dua hari awal berlatih di Kabupaten Penajam Paser Utara, diikuti pemusatan latihan di kawasan IKN hingga menjelang hari upacara.

Meski pernah bertugas sebelumnya, Aulia tak merasa lebih percaya diri dalam membawa baki bendera pusaka pada peringatan hari kemerdekaan ini.

"Meskipun momentumnya sama, tetap aja ngerasa grogi dan deg-degan. Tapi itu bukan menjadi sebuah hambatan khusus, semoga semangat Paskibraka bisa terus diwariskan kepada generasi berikutnya," pungkasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Profesor Belanda Bicara tentang IKN: Perlu Koordinasi Antar-lembaga

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved