Ibu Kota Negara

Gibran Pastikan Pembangunan IKN Kaltim Berlanjut di Hadapan Warga Dayak, Istana: Tak Ada Moratorium

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka memastikan pembangunan IKN Kaltim lanjut di depan warga dayak Kalimantan. Istana beber tak ada moratorium.

Kolase Tribun Kaltim / KOMPAS.com/Rahel
IKN NUSANTARA - Potret IKN dan Gibran. Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka memastikan pembangunan IKN Kaltim lanjut di depan warga dayak Kalimantan. Istana beber tak ada moratorium. (Kolase Tribun Kaltim / KOMPAS.com/Rahel) 

Potensi ini diusung dalam agenda tahunan Pamor Borneo 2025, sebuah forum yang mempertemukan para investor global dengan proyek-proyek strategis di Kalimantan.

Baca juga: Kepala OIKN Apresiasi PLN, Basuki: Listrik Andal Sukseskan Perayaan HUT ke-80 RI di IKN

Sebagaimana diwartakan Antara, Selasa (19/8/2025), dalam forum tersebut, Kalbar menawarkan proyek andalan mereka: hilirisasi bauksit di Kawasan Industri Ketapang. 

Proyek ini akan mengolah Smelter Grade Alumina (SGA) menjadi produk bernilai tambah seperti aluminium billet, alloy, dan slab. Membangun Jalan Ekonomi Hijau Indonesia

Proyek ini dirancang dengan kapasitas produksi hingga 500.000 ton per tahun.

Angka ini sangat strategis karena tidak hanya akan memenuhi permintaan aluminium domestik yang tinggi, tetapi juga secara spesifik menargetkan kebutuhan masif dari proyek IKN.

15 Proyek Strategis Menuju Pamor Borneo 2025 Kalbar bukanlah satu-satunya provinsi yang menawarkan proyek investasi.

Lima provinsi di Pulau Kalimantan akan memamerkan total 15 proyek strategis kepada investor dari 12 negara dalam ajang Pamor Borneo 2025 di Banjarmasin.

Baca juga: Prabowo Tugaskan Basuki Hadimuljono Selesaikan IKN dalam 3 Tahun: 2028 Siap Jadi Ibu Kota Negara

Berikut adalah beberapa proyek unggulan dari provinsi lain: 

Kalimantan Selatan (Kalsel): Proyek pengelolaan limbah medis dengan teknologi canggih di Banjarbaru, pembangkit listrik tenaga air, dan fasilitas pemotongan ayam higienis.

Kalimantan Tengah (Kalteng): Pengembangan ekowisata di Palangkaraya dan pusat budidaya udang vaname di Sukamara yang akan menghasilkan produk turunan bernilai tinggi seperti kitosan untuk kosmetik.

Kalimantan Timur (Kaltim): Fokus pada industri hilirisasi kelapa sawit di Kutai Timur dan Bontang, yang akan menghasilkan produk oleokimia seperti asam lemak dan gliserin.

Kalimantan Utara (Kaltara): Pembangunan Rumah Sakit Tipe B di Bulungan untuk meningkatkan layanan kesehatan, serta pengembangan industri pakan ikan dan pelabuhan besar di Kabupaten Tanah Tidung.

Baca juga: IKN Siapkan Pemerintahan Hibrida Pertama di Indonesia, Setara Kementerian

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kalsel, Fadjar Majardi, menegaskan bahwa 15 proyek ini telah disiapkan dengan matang dan dipublikasikan ke luar negeri melalui jaringan BI dan kedutaan besar.

"Kegiatan Pamor Borneo di Kalimantan merupakan kegiatan tahunan yang diinisiasi untuk mendukung ketahanan ekonomi nasional dengan tiga misi besar di kancah internasional, yakni sektor perdagangan, investasi, dan pariwisata," ujar Fadjar dikutip dari Kompas.com.

Proyek-proyek ini menjadi bukti nyata bahwa Kalimantan sedang bergerak dari sekadar lumbung sumber daya alam menuju kawasan industri dan ekonomi yang terintegrasi.

Dengan adanya IKN, hilirisasi bauksit di Kalbar tidak lagi menjadi sekadar proyek lokal, melainkan bagian vital dari ekosistem ekonomi nasional. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hidden Gem Kalbar Jadi Kunci Pembangunan IKN, Pemasok Aluminium Terbesar"

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved