Berita Nasional Terkini
Polisi Pukul Mundur Massa Aksi Demo DPR, Pengunjuk Rasa Lempar Molotov, Kericuhan Meluas
Massa demo DPR lempar molotov, polisi pukul mundur pengunjuk rasa, kericuhan meluas.
Setelah hujan reda, polisi memukul mundur massa aksi.
Baca juga: Sosok Dave Laksono, Anggota DPR Viral Buru-buru Tutup Rapat, Khawatir Tak Bisa Pulang karena Demo
Aparat merangsek keluar dari kompleks DPR, membuat massa berhamburan ke arah Gelora Bung Karno, jembatan penyeberangan Gatot Subroto, hingga Semanggi.
Dengan tameng dan gas air mata, polisi terus bergerak ke arah massa.
Beberapa petugas berpakaian sipil terlihat mengejar dan menangkap peserta aksi, lalu menggiring mereka ke pos polisi di dalam gedung DPR.
Hingga sore hari, kericuhan masih berlangsung di sejumlah titik.
Laporan menyebutkan ketegangan menyebar ke Slipi, Palmerah, dan Pejompongan.
Latar Belakang Aksi Demo Buruh
Aksi ini diprakarsai oleh Partai Buruh bersama Koalisi Serikat Pekerja Bersatu, yang terdiri dari 74 elemen buruh dan rakyat, termasuk KSPI, Serikat Petani, dan BEM mahasiswa.
Menurut Ketua Partai Buruh Said Iqbal, demo ini merupakan bentuk kekecewaan terhadap DPR dan kementerian terkait yang dinilai tidak menjalankan kebijakan Presiden, termasuk keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 168 Tahun 2024 tentang pekerja alih daya (outsourcing).
Lokasi dan Skala Aksi
- Di Jakarta, aksi dipusatkan di depan Gedung DPR/MPR RI, Senayan.
- Jumlah peserta dari Jabodetabek dan Karawang diperkirakan mencapai 4.000–5.000 orang.
- Aksi serentak juga berlangsung di kota-kota lain seperti Bandung, Surabaya, Semarang, Batam, Medan, Lampung, Makassar, Banjarmasin, Ternate, Ambon, Kupang, dan Lombok.
Enam Tuntutan Utama Buruh
Berikut daftar tuntutan yang disampaikan oleh para buruh:
- Penghapusan sistem outsourcing
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.