Breaking News

Berita Nasional Terkini

Polisi Pukul Mundur Massa Aksi Demo DPR, Pengunjuk Rasa Lempar Molotov, Kericuhan Meluas

Massa demo DPR lempar molotov, polisi pukul mundur pengunjuk rasa, kericuhan meluas.

TRIBUNNEWS.COM/ HERUDIN
BENTROKAN - Demonstran bentrok dengan polisi di sekitar Gedung DPR RI Jakarta, Kamis (28/8/2025). Demonstrasi yang diikuti ribuan massa menuntut pembubaran DPR karena tunjangan yang dianggap tidak peka dengan kondisi ekonomi masyarakat saat ini. Massa demo DPR lempar molotov, polisi pukul mundur pengunjuk rasa, kericuhan meluas.(TRIBUNNEWS/HERUDIN) 

Sistem alih daya dianggap merugikan pekerja karena mengurangi kepastian kerja dan hak-hak ketenagakerjaan.

- Penolakan upah murah 

Buruh menuntut kenaikan upah minimum sebesar 8,5 persen sesuai dengan inflasi dan pertumbuhan ekonomi.

- Penghentian Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) 

Buruh mendesak pembentukan Satgas PHK untuk mengawasi dan menindak perusahaan yang melakukan PHK sepihak.

- Reformasi sistem perpajakan 

Termasuk penghapusan pajak atas pesangon, THR, dan JHT, serta peningkatan batas Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) menjadi Rp7,5 juta per bulan.

- Penyelesaian kasus korupsi di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) 

Buruh menuntut transparansi dan penegakan hukum atas dugaan korupsi yang merugikan pekerja.

- Penyelenggaraan pemilu yang bersih 

Termasuk revisi UU Pemilu agar lebih aspiratif dan sesuai dengan keputusan MK. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bentrok di DPR, Polisi Pukul Mundur Massa: Kericuhan Meluas ke Slipi, Palmerah, Pejompongan dan Massa Demo DPR Lempar Molotov ke Barikade Polisi di Patal Senayan

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved