Cegah Korban Lakalantas, Polres Kubar Lanjutkan Program Polisi Cilik dan Kampung Tertib Lalu Lintas

TRIBUNNEWS.COM - Kecelakaan lalu lintas masih menjadi ancaman serius di Indonesia. Data terbaru dari Kepala Korps Lalu Lintas Polri (Kakorlantas) Irjen Aan Suhanan mencatat, sepanjang Januari hingga Desember 2024 terjadi sekitar 1.150.000 kecelakaan yang merenggut lebih dari 27.000 jiwa. Artinya, setiap jamnya ada 3 hingga 4 orang meninggal dunia akibat kecelakaan di jalan raya.

Melihat tingginya angka kecelakaan tersebut, Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) Polres Kutai Barat (Kubar) terus memperkuat komitmen membangun budaya disiplin berlalu lintas melalui pembinaan berkelanjutan. Salah satunya dengan melaksanakan supervisi terhadap program Polisi Cilik (Pocil) dan Kampung Tertib Lalu Lintas tahun 2025 di SDN 001 Barong Tongkok dan Kampung Sumber Sari.

Supervisi dihadiri langsung oleh Kasat Lantas Polres Kubar AKP Muhammad Syafi’i, S.H., bersama jajaran Unit Kamsel Sat Lantas. Turut hadir pula perwakilan Direktorat Lalu Lintas Polda Kalimantan Timur untuk memberikan pendampingan.

Baca juga: Jejak Brigpol Jajang, Polisi Perbatasan yang Mengajar tanpa Bayaran

Program Pocil bertujuan menanamkan kesadaran berlalu lintas sejak dini agar anak-anak memahami pentingnya keselamatan di jalan raya dan mampu menjadi agen perubahan di lingkungannya.

Kapolres Kutai Barat AKBP Boney Wahyu Wicaksono, S.I.K., melalui Kasat Lantas menegaskan, “Pembinaan sejak usia dini melalui Pocil akan menciptakan fondasi yang kuat untuk mewujudkan generasi yang patuh hukum lalu lintas.”

Sementara itu, program Kampung Tertib Lalu Lintas ditujukan bagi masyarakat dewasa dengan mendorong partisipasi warga untuk menciptakan lingkungan permukiman yang aman dan nyaman.

Supervisi berjalan lancar dan mendapat apresiasi dari tim Ditlantas Polda Kaltim, yang menilai program ini bukan hanya mengedepankan penegakan hukum, tetapi juga pendidikan serta pembinaan preventif.

Dengan sinergi antara Sat Lantas Polres Kubar, Polda Kaltim, dan masyarakat, kedua program ini diharapkan menjadi contoh sukses dalam mewujudkan budaya disiplin berlalu lintas yang berkelanjutan di Kutai Barat.