Berita Nasional Terkini

Immanuel Ebenezer Menyesal Korupsi, Ungkap Soal 4 HP di Plafon dan 3 Mobil yang Dipindahkan Usai OTT

Immanuel Ebenezer akui korupsi dan menyesal, ungkap soal 4 HP di plafon dan 3 mobil yang dipindahkan usai Operasi Tangkap Tangan KPK.

Kompas TV
NOEL MENYESAL - Mantan Wamenaker Immanuel Ebenezer alias Noel menangis di KPK. Immanuel Ebenezer akui korupsi dan menyesal, ungkap soal 4 HP di plafon dan 3 mobil yang dipindahkan usai Operasi Tangkap Tangan KPK.(Kompas TV) 

TRIBUNKALTIM.CO - Tersangka kasus dugaan pemerasan dan gratifikasi, mantan Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer alias Noel mengaku bersalah dan menyesal telah berbuat korupsi.

Ketua Umum Prabowo Mania 08 ini terjerat kasus pemerasan pengurusan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Kementerian Ketenagakerjaan.

Sertifikasi K3 adalah pengakuan resmi berupa sertifikat yang diberikan kepada perusahaan atau individu setelah mengikuti pelatihan, ujian, atau audit yang sesuai standar K3.

Baca juga: Tak Berhenti di Noel, KPK Telusuri Aliran Dana ke Menaker Yassierli dan Eks Menteri Ida Fauziyah

Noel menyebut tindakan korupsi itu sebagai penyesalan dalam hidupnya. 

Ia juga menjelaskan soal 4 handphone yang ditemukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di plafon rumah dan 3 mobil yang dipindahkan dari rumah dinas Wamenaker di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan.

Pengakuan ini disampaikan Noel, sapaan akrabnya, saat diperiksa sebagai tersangka kasus korupsi pemerasan terkait pengurusan sertifikat K3 di Kementerian Ketenagakerjaan, Selasa (2/9/2025).

“Saya juga mengaku salah dan mereka (penyidik KPK) juga menghormati sikap saya yang gentle dan saya mengakui kesalahan saya,” kata Noel usai diperiksa penyidik di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan. 

“Dan ini penyesalan dalam hidup saya,” imbuh dia.

Noel mengatakan, dalam pemeriksaan perdana ini, penyidik menyodorkan pertanyaan terkait dengan tiga mobil yang dipindahkan dari rumah dinasnya usai Operasi Tangkap Tangan (OTT).

OTT merupakan metode penindakan di mana KPK menangkap langsung pelaku tindak pidana korupsi saat mereka sedang melakukan aksi, misalnya menerima atau menyerahkan suap.

“Soal pengembalian mobil ya. Karena kita sangat kooperatif sekali dengan penyidik karena kita sangat mendukung sekali apa yang dilakukan KPK,” ujar Noel.

NOEL EBENEZER - Tersangka kasus dugaan pemerasan dan gratifikasi, mantan Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer alias Noel, diperiksa perdana di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (2/9/2025). Ia menyebut 4 handphone di plafon rumah milik pembantunya. (Tribunnews.com/ Ilham Rian Pratama)
NOEL EBENEZER - Tersangka kasus dugaan pemerasan dan gratifikasi, mantan Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer alias Noel, diperiksa perdana di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (2/9/2025). Ia menyebut 4 handphone di plafon rumah milik pembantunya. (Tribunnews.com/ Ilham Rian Pratama) (Tribunnews.com/ Ilham Rian Pratama)

Meski demikian, Noel mulai irit bicara saat ditanya soal aliran uang yang diterimanya dari “Sultan” Kementerian Ketenagakerjaan, yakni Irvian Bobby Mahendro, yang menjabat sebagai Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personil K3 Kemenaker tahun 2022-2025.

“Saya tidak tahu soal itu,” ucap dia.

Baca juga: Prabowo soal Immanuel Ebenezer Ditangkap KPK: Dia Belum jadi Kader Gerindra, Tapi Saya Tetap Malu

Noel Jawab soal 4 HP di Plafon Rumah

Noel juga angkat bicara soal temuan empat unit ponsel yang disembunyikan di plafon rumahnya. 

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved