Berita Viral

3 Fakta Terbaru Kasus Pembunuhan Keluarga Sahroni di Indramayu: Motif, Modus dan Tampang Pelaku

3 fakta terbaru kasus pembunuhan keluarga Haji Sahroni di Indramayu: Motif, modus dan tampang pelaku.

Kolase Tribun Jabar/ Muhamad Nandri Prilatama
TAMPANG PELAKU PEMBUNUHAN - Jajaran Polres Indramayu bersama Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jabar berhasil mengungkap kasus pembunuhan berencana yang sempat menghebohkan masyarakat di Indramayu. 3 fakta terbaru kasus pembunuhan keluarga Haji Sahroni di Indramayu: Motif, modus dan tampang pelaku. (Kolase Tribun Jabar/ Muhamad Nandri Prilatama) 

"Setelah kejadian, keduanya membawa kabur uang Rp 750 ribu, dua unit kendaraan roda empat milik korban, dan perhiasan yang digunakan bayi B."

"Lalu, pipa besi yang digunakan untuk membunuh, dibuang ke Sungai Cimanuk," katanya.

Kasatreskrim Polres Indramayu, AKP Muchammad Arwin Bachar menambahkan para korban ini dikubur dalam satu lubang dengan ukuran panjang 1,5 m dan lebar 4 m serta kedalaman 2 meter," katanya.

Kronologi dan Modus Kejahatan

Menurut Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Hendra Rochmawan, kasus ini terjadi pada Senin (1/9/2025) di sebuah rumah di Jalan Siliwangi, Kelurahan Paoman, Indramayu.

Korban yang meninggal dunia adalah Sahroni (76), Budi Awaludin (45), Euis Juwita Sari (43), serta dua anak dari Budi dan Euis, RK (7) dan bayi B (8 bulan).

PEMBUNUH SATU KELUARGA - Jajaran Polres Indramayu bersama Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jabar berhasil mengungkap kasus pembunuhan berencana yang sempat menghebohkan masyarakat di Indramayu. Kasus ini sudah masuk laporan polisi nomor LP/B/873/IX/2025/SPKT/POLRES INDRAMAYU/POLDA JABAR tertanggal 2 September 2025. (muhamad nandri prilatama/tribun jabar)
PEMBUNUH SATU KELUARGA - Jajaran Polres Indramayu bersama Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jabar berhasil mengungkap kasus pembunuhan berencana yang sempat menghebohkan masyarakat di Indramayu. Kasus ini sudah masuk laporan polisi nomor LP/B/873/IX/2025/SPKT/POLRES INDRAMAYU/POLDA JABAR tertanggal 2 September 2025. (muhamad nandri prilatama/tribun jabar) (muhamad nandri prilatama/tribun jabar)

Dalam konferensi pers di Mapolda Jabar, Hendra menjelaskan modus operandi para pelaku yang sangat keji.

Pelaku R memukul kepala para korban—Sahroni, Budi, Euis, dan RK—menggunakan pipa besi yang sudah disiapkan.

Sementara itu, pelaku P menenggelamkan bayi B ke dalam bak mandi.

Setelah dipastikan tewas, jasad seluruh korban dikuburkan di belakang rumah dalam satu lubang.

Kedua pelaku kemudian membersihkan noda darah di dalam rumah untuk menghilangkan jejak.

Hubungan Pelaku dan Korban

Hubungan antara para pelaku dan korban mulai terungkap. Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Indramayu, AKP Mochamad Arwin Bachar, membenarkan bahwa pelaku R dan P pernah mengenal salah satu korban, Budi Awaludin.

Mereka pernah bekerja bersama di sebuah bank, meskipun tidak memiliki hubungan yang terlalu dekat.

"Hubungan antara pelaku dan korban itu hanya saling kenal dan juga pernah, kebetulan bekerja bersama dengan salah satu korban di salah satu bank," jelas Arwin.

Baca juga: Penemuan 5 Jasad Keluarga Haji Sahroni di Indramayu: Mobil Pickup yang Mencurigakan hingga Bau Busuk

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved