Berita Nasional Terkini

6 Fakta Menarik Tradisi Uang Panai dalam Pernikahan Suku Bugis, Simbol Komitmen dan Kehormatan

Tradisi ini mencerminkan bagaimana adat dan norma lokal menghargai serta memuliakan perempuan dalam sebuah ikatan pernikahan.

Editor: Yara Tahnia
Instagram/@Ihhvideostudio
TRADISI UANG PANAI - Ilustrasi uang panai pernikahan suku Bugis. Salah satu tradisi yang paling menonjol dan masih terus dilestarikan hingga saat ini adalah uang panai. Tradisi uang panai bukan sekadar bagian dari prosesi pernikahan, tetapi juga memiliki nilai budaya dan simbolik yang sangat kuat bagi masyarakat Bugis. (Instagram/@Ihhvideostudio) 

4. Mempelai Laki-laki Rela Berutang untuk Memenuhi Uang Panai

Dilansir dari Kompas.com, agar dapat memenuhi jumlah uang panai yang tinggi.

Calon suami seringkali rela berutang demi menjaga martabat dan harga diri keluarganya.

Tidak mampu membayar uang panai dianggap sebagai aib atau "siri" yang mempermalukan.

5. Uang Panai Bisa Menjadi Alasan Pembatalan Pernikahan

Banyak lamaran kandas karena calon suami tidak mampu memenuhi uang panai yang diminta keluarga perempuan.

Baca juga: Dewan Adat Kabupaten Mahakam Ulu Perkuat Struktur Organisasi untuk Jaga Harmoni Antar Sub Suku Dayak

Sehingga beberapa pasangan memilih kawin lari agar tetap bisa bersama meskipun tradisi tersebut tidak terpenuhi.

Dalam budaya Bugis, kejadian ini dikenal dengan istilah silariang.

6. Uang Panai Meningkatkan Motivasi Kerja Mempelai Pria

Besar uang panai menjadi dorongan bagi calon suami untuk bekerja lebih keras dan berusaha memenuhi kewajibannya.

Hal ini tidak hanya menunjukkan keseriusan, tapi juga membantu pria membangun stabilitas ekonomi demi masa depan rumah tangga.

(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved