Berita Nasional Terkini

4 Fakta Program Makan Bergizi Gratis Prabowo, Dihantam Skandal Keracunan dan Limbah

Pemerintah menyampaikan permintaan maaf atas maraknya kasus keracunan makanan yang diduga dari program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Editor: Heriani AM
TRIBUNKALTIM.CO/RENATA ANDINI
MAKAN BERGIZI GRATIS - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) mulai membawa warna baru bagi aktivitas belajar siswa di SDN 020 Berau. Pemerintah menyampaikan permintaan maaf atas maraknya kasus keracunan makanan yang diduga dari program Makan Bergizi Gratis (MBG). (TRIBUNKALTIM.CO/RENATA ANDINI) 

“Di Banggai, SPPG sudah berjalan 8 bulan dan sejauh ini aman. Menurut info sementara, terjadi pergantian supplier ikan cakalang yang kemudian menimbulkan alergi pada sebagian penerima manfaat,” kata Dadan melalui pesan singkat kepada wartawan.

Ia menambahkan bahwa BGN telah meminta agar pergantian supplier dilakukan secara bertahap untuk mencegah kejadian serupa.

“Kami juga sekarang akan minta agar pergantian supplier bertahap,” tegasnya.

Dari 251 siswa yang terdampak di Banggai, 78 di antaranya harus menjalani rawat inap di rumah sakit.

Anggaran Jumbo, Risiko Nyata

Program MBG bukan sekadar inisiatif sosial, tapi proyek fiskal berskala raksasa.

Dalam APBN 2025, pemerintahan Prabowo Subianto mengalokasikan Rp71 triliun untuk MBG, menjadikannya salah satu belanja sosial terbesar tahun itu. Hingga September 2025, serapan anggaran tercatat Rp13,2 triliun, atau sekitar 18,6 persen dari pagu awal.

Dalam RAPBN 2026, alokasi MBG melonjak drastis menjadi Rp335 triliun, dengan target menjangkau 82,9 juta penerima manfaat, mulai dari siswa sekolah, balita, hingga ibu hamil.

Sekitar 44?ri anggaran pendidikan nasional sebesar Rp757,8 triliun akan dialihkan ke MBG

Pemerintah menyebutnya sebagai “investasi gizi nasional,” namun publik mulai mempertanyakan efektivitas dan pengawasan program sebesar ini.

Baca juga: Viral Surat Pernyataan MBG MTsN Brebes, BGN Bantah Lepas Tangan Jika Ada Keracunan

Sumur Warga Bau

Selain banyaknya kasus keracunan di banyak daerah program Makan Bergizi Gratis (MBG) juga meninggalkan limbah yang cukup menganggu.

Salah satunya yang terjadi di Kelurahan Mersi, Kecamatan Purwokerto Timur, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Air sumur di lokasi tersebut berubah menjadi keruh, hitam dan berbau dan tidak bisa digunakan untuk aktivitas Mandi, Cuci, Kakus (MCK).

Usut punya usut pencemaran itu diduga akibat rembesan limbah dari proyek Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang dikelola di lokasi Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) Mersi.

Warga menduga pencemaran ini berasal dari tempat penampungan limbah MBG yang tidak dilengkapi dengan bak penahan dan telah dikeruk secara maksimal menggunakan alat berat. 

Akibatnya, limbah meresap ke dalam tanah dan mencemari sumber air bersih warga. Warga setempat, Kirtam (75) mengungkapkan pencemaran air sumur terjadi sejak dua minggu terakhir. 

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved