Program Makan Bergizi Gratis
Menkeu Purbaya Sebut akan Alihkan Anggaran MBG yang Tak Terserap ke Bansos Beras
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan bahwa anggaran Program Makan Bergizi Gratis (MBG) berpotensi dialihkan ke program lain
TRIBUNKALTIM.CO -Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan bahwa anggaran Program Makan Bergizi Gratis (MBG) berpotensi dialihkan ke program lain, termasuk bantuan pangan berupa beras 10 kilogram, jika penyerapan anggarannya tidak berjalan optimal.
Pernyataan ini disampaikan Purbaya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (19/9/2025), sebagai bagian dari strategi realokasi anggaran belanja pemerintah.
“Saya akan alihkan ke tempat lain yang lebih siap atau ke masyarakat, seperti perluasan bantuan yang 2 kali 10 kilogram beras,” ujar Purbaya.
Badan Gizi Nasional (BGN) menyebut serapan anggaran MBG hingga saat ini happir mencapai Rp 8,3 triliun. Ini jauh dari yang ditargetkan Rp 71 triliun dalam APBN 2025.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan inisiatif pemerintah yang bertujuan meningkatkan gizi masyarakat, khususnya anak-anak dan kelompok rentan, melalui penyediaan makanan sehat secara gratis.
Program ini digagas sebagai bagian dari agenda pembangunan sumber daya manusia dan penanggulangan stunting, serta dikelola oleh Badan Gizi Nasional (BGN).
Baca juga: Menkeu Purbaya Bakal Tarik Uang Nganggur di Kementerian Mulai Oktober 2025, Ini Kata Prabowo
MBG dirancang untuk menjangkau ribuan titik dapur umum di berbagai daerah, dengan harapan dapat memberikan asupan bergizi secara rutin kepada masyarakat yang membutuhkan.
Namun, pelaksanaannya menghadapi tantangan serius, termasuk dugaan dapur fiktif dan lambatnya penyerapan anggaran.
Realokasi Anggaran: Dari MBG ke Bantuan Beras
Purbaya menegaskan bahwa jika anggaran MBG tidak terserap dengan baik, maka dana tersebut akan dialihkan ke program bantuan pangan beras.
Pemerintah sendiri telah memperpanjang bantuan beras 10 kg untuk dua bulan ke depan, yakni Oktober dan November 2025.
Dengan realokasi ini, durasi bantuan beras bisa diperpanjang lebih jauh.
“Kan bisa diperpanjang ke situ kalau memang enggak bisa diserap,” kata Purbaya.
Ia juga menekankan bahwa pengalihan anggaran bukanlah bentuk teguran terhadap BGN, melainkan langkah untuk memastikan dana publik digunakan secara efektif.
“Bukan negur, kita membantu. Kita bantu secepatnya, tapi kalau enggak bisa juga, kita ambil duitnya. Kan gitu fair, kan. Daripada nganggur duitnya, kan saya bayar bunga juga,” jelasnya dikutip dari Kontan.
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan, pihaknya akan menugaskan pegawai Kementerian Keuangan untuk melakukan monitoring terkait penyerapan anggaran MBG yang masih lambat.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.