Mushola Ponpes Al Khoziny Ambruk

Korban Tewas Ponpes Al Khoziny Ambruk Capai 16 Orang, Tim SAR Masih Cari 47 Santri di Reruntuhan

Korban tewas mushala Ponpes Al Khoziny ambruk capai 16 orang, Tim SAR masih cari 47 santri di reruntuhan.

TribunJatim.com/M Taufik
PUING – Petugas kepolisian saat membantu pengangkutan puing-puing reruntuhan gedung yang ambruk di kompleks Pondok Pesan Al Khoziny Sidoarjo. Puing reruntuhan itu diangkut ke TPA Griyomulyo, diamankan di sana untuk keperluan penyelidikan. (TribunJatim.com/M Taufik) 

Sekarang, para keluarga korban itu disarankan untuk menunggu di sekitar RS Bhayangkara Surabaya.

Karena sejak Jumat (3/10/2025) kemarin, semua korban yang ditemukan langsung dibawa ke rumah sakit yang berada di Jalan Ahmad Yani Surabaya tersebut. 

“Jenazah korban yang ditemukan langsung dibawa ke RS Bhayangkara untuk diidentifikasi, sehingga keberadaan keluarga di sekitar lokasi hanya menyaksikan proses pencarian saja,” kata Kepala BNBP, Letjend TNI Suhariyanto, Sabtu (4/10/2025). 

Di sana, sudah disiapkan tempat berkumpul yang representatif dengan logistik yang memadai.

Sehingga di tengah-tengah bencana, mereka akan lebih tenang dalam menjalani hari-hari ketika menunggu proses identifikasi anggota keluarga.

Sejalan dengan itu, tim konselor dari Polri, Dinas Sosial dan relawan memberikan dukungan psikososial bagi keluarga korban, khususnya bagi mereka yang menunggu proses evakuasi dan identifikasi, agar tetap kuat menghadapi situasi yang penuh duka.

BNPB bersama BPBD Provinsi Jawa Timur juga akan segera menambah tenda khusus bagi keluarga korban, dilengkapi fasilitas dasar seperti tempat istirahat, layanan medis dan konsumsi di Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya. 

Harapannya, proses identifikasi dengan metode DVI dan keperluan lain yang berhubungan dengan jenazah korban dapat lebih cepat dilaksanakan dengan anggota keluarganya.

Di samping itu, dengan pendampingan dan dukungan kepada keluarga korban ini diharapkan dapat mengoptimalkan tim SAR dalam melaksanakan tugasnya dengan baik.

“Di sana (RS Bhayangkara Surabaya) keluarga korban lebih nyaman. Nanti disiapkan logistik dan peralatannya. Kalau di sini kita yang penting bisa bekerja dengan sebaik-baiknya. Untuk keluarga yang kehilangan korban ini kita siapkan kebutuhannya secara maksimal,” lanjutnya. 

Kepala BNPB juga meminta kepada stakeholder terkait untuk membuka posko terpadu sebagai pusat informasi resmi untuk pelaporan dan pengaduan bagi keluarga korban.

Posko ini memfasilitasi keluarga untuk melaporkan anggota yang masih hilang sekaligus memperoleh perkembangan terbaru terkait operasi penyelamatan.

“Saya minta pak dandim, pak kapolres dan unsur pemerintah daerah semua melayani apa yang menjadi pertanyaan masyarakat. Tentunya kita sebagai negara hukum harus memahami apa saja informasi yang dapat disampaikan maupun yang dikecualikan. Tolong ini dijelaskan secara baik,” ujar Suharyanto. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Petugas Temukan Jasad Dekat Tempat Wudu, Korban Tewas Ambruknya Ponpes Al Khoziny Jadi 16 Orang

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Keluarga Korban Ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny Diimbau Menunggu di RS Bhayangkara Surabaya

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved