Mushola Ponpes Al Khoziny Ambruk
Ambruknya Ponpes Al Khoziny: 67 Orang Meninggal, Pencarian Selesai Kini Fokus Identifikasi Jenazah
Ambruknya Ponpes Al Khoziny: 67 korban meninggal, operasi pencarian selesai kini fokus identifikasi jenazah.
“Mereka bekerja secara profesional dan sangat proaktif. Koordinasi dilakukan secara intens,” katanya.
Ia juga mengimbau keluarga korban untuk tetap sabar dan ikhlas menunggu hasil identifikasi.
“Kita semua mendoakan, mereka wafat dalam keadaan syahid karena sedang menuntut ilmu dan menjalankan ibadah,” tuturnya.
Baca juga: Identifikasi Korban Ambruknya Mushala Ponpes Al Khoziny Terkendala Kondisi, Penjelasan Tim DVI
Menteri Agam Akan Panggil Pimpinan Pondok Pesantren
Menanggapi insiden ini, Menteri Agama Nasaruddin Umar menyatakan akan memanggil seluruh pimpinan pondok pesantren di Indonesia.
Langkah ini diawali dengan pendataan menyeluruh terhadap kondisi fisik bangunan pesantren di berbagai daerah.
“Pendataan dulu, baru setelah itu kita panggil pimpinan-pimpinan pondok,” ujar Nasaruddin seusai bertemu Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, di Jakarta.
Ia juga berencana melakukan kunjungan langsung ke sejumlah wilayah, termasuk Kalimantan dan Sulawesi, untuk memantau kondisi pesantren secara langsung.
“Saya sendiri yang akan turun tangan, InsyaAllah,” katanya.
Nasaruddin menegaskan bahwa pemerintah ingin memastikan seluruh bangunan pondok pesantren memenuhi standar kelayakan.
“Kami sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk membantu proses ini, termasuk soal perizinan,” tambahnya.
Kronologi Kejadian
Musibah terjadi pada Senin (29/9/2025) ketika bangunan baru berlantai dua setengah yang berdiri di atas musala pesantren tiba-tiba ambruk.
Saat itu, sejumlah santri putra tengah melaksanakan salat asar berjemaah. Bangunan yang roboh menimpa musala dan menyebabkan puluhan santri meninggal dunia.
Evakuasi dan penanganan korban berlangsung intensif selama lebih dari sepekan, melibatkan berbagai pihak dan mendapat perhatian luas dari masyarakat.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.