Berita Nasional Terkini

Penyaluran BLT Alami Keterlambatan, Menkeu Purbaya: Sedang Diperiksa Masalahnya

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa, turun tangan langsung memeriksa penyebab keterlambatan penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT).

Nitis Hawaroh/Tribunnews.com
BLT TERLAMBAT - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa, turun tangan langsung memeriksa penyebab keterlambatan penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT). (Nitis Hawaroh/Tribunnews.com) 

TRIBUNKALTIM.CO - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa, turun tangan langsung memeriksa penyebab keterlambatan penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT).

Diketahui, keterlambatan tersebut mengakibatkan belum diterimanya BLT oleh masyarakat.

Menurut Menkeu Purbaya, masalah utama terletak pada persiapan logistik penyaluran. 

“Sedang diperiksa masalahnya. Katanya masih perlu persiapan logistiknya. Pada dasarnya yang biasa disalurkan lewat Yang biasa untuk desil 1 dan 2 akan disalurkan dengan cepat seperti biasa,” ujar Purbaya di kantor Kementerian Keuangan, Selasa (21/10/2025).

Baca juga: Respons Menkeu Purbaya soal Kenaikan Gaji PNS Tahun 2026

Meski demikian, Purbaya menegaskan masalah ini akan segera diatasi, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan segera berkoordinasi dengan PT Pos Indonesia (Persero) untuk mempercepat proses penyaluran dana. 

Sebelumnya diberitakan, pemerintah kembali menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Kesejahteraan Rakyat (BLT Kesra) sebesar Rp 900.000 untuk periode Oktober hingga Desember 2025.

Penyaluran BLT ini diberikan sebesar Rp 300.000 per bulan, disalurkan sekaligus untuk tiga bulan kepada keluarga penerima manfaat (KPM) yang masuk dalam kategori desil 1 sampai 4 berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

Diketahui, pemerintah menambah jumlah penerima BLT menjadi dua kali lipat, yakni 35,04 juta keluarga penerima manfaat (KPM) untuk periode Oktober sampai Desember 2025.

Baca juga: Duduk Berdekatan Tapi tak Saling Sapa, Purbaya Klarifikasi Hubungan dengan Luhut

Penyaluran BLT Rp 900 ribu dijadwalkan sejak Senin (20/10/2025) melalui bank-bank Himbara (Mandiri, BNI, BRI, BTN, dan Bank Syariah Indonesia/BSI) serta PT Pos Indonesia.

Purbaya mengatakan anggaran untuk program BLT tambahan sebesar Rp 34 triliun berasal dari pos anggaran tambahan yang dialihkan dari dana tidak terserap. (*)

https://money.kompas.com/read/2025/10/22/102800626/purbaya-sebut-penyebab-keterlambatan-penyaluran-blt-masalah-logistik-?source=headline

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved