Pendidikan

Viral Petisi Batalkan Pelaksanaan TKA 2025 Gara-Gara Waktu Persiapan Singkat

Gelombang protes tengah menggema di kalangan pelajar SMA dan SMK seluruh Indonesia menjelang pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik (TKA) 2025.

Grafis TribunKaltim.co/Canva
PETISI TKA DIBATALKAN - Ilustrasi siswa ujian yang diolah di Canva pada Sabtu (3/5). Viral petisi batalkan pelaksanaan TKA (Grafis TribunKaltim.co/Canva) 

Petisi Dapat Dukungan Ribuan Siswa dan Guru

Hingga Selasa (28/10/2025), petisi “Batalkan Pelaksanaan TKA 2025” di change.org telah ditandatangani oleh lebih dari 155 ribu orang, termasuk siswa, guru, dan orangtua.

Banyak komentar di kolom petisi menunjukkan dukungan serupa.'

 Mereka menilai pemerintah seharusnya menunda atau mengevaluasi ulang pelaksanaan TKA, bukan membatalkan seluruhnya, tetapi agar persiapan dapat dilakukan secara adil dan tidak mendadak.

Beberapa guru juga menyampaikan bahwa belum ada pelatihan teknis resmi mengenai pelaksanaan TKA.

Mereka masih bingung mengenai format soal, standar penilaian, hingga tata cara sinkronisasi sistem ujian berbasis komputer (CBT).

Jadwal Lengkap TKA 2025

Berdasarkan Surat Edaran Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Nomor 3866/H.H4/SK.01.01/2025, berikut tahapan resmi pelaksanaan TKA SMA/SMK dan sederajat tahun 2025:

Pendaftaran peserta: 24 Agustus – 5 Oktober 2025
Simulasi TKA: 6 – 9 Oktober 2025
Gladi bersih: 27 – 30 Oktober 2025
Pelaksanaan utama: 3 – 6 November 2025
Pelaksanaan khusus Paket C dan sejenis: 8 – 9 November 2025
Susulan SMA/SMK: 17 – 20 November 2025
Susulan Paket C: 22 – 23 November 2025

Ujian akan digelar dalam dua gelombang utama:

Gelombang I (3–4 November): Ujian wajib meliputi Bahasa Indonesia, Matematika, dan Bahasa Inggris.
Gelombang II (5–6 November): Ujian pilihan dua mata pelajaran sesuai jurusan/minat siswa.
 
Mengapa Petisi Ini Ramai?

Fenomena petisi ini mencerminkan ketegangan antara idealisme kebijakan dan realitas di lapangan.

Pemerintah berusaha menghadirkan asesmen nasional yang objektif dan menyeluruh, tetapi proses implementasinya dinilai tergesa-gesa dan kurang berpihak pada kesiapan siswa.

Bagi siswa kelas 12, TKA 2025 seharusnya menjadi ajang evaluasi kemampuan akademik, namun kini dianggap sebagai sumber kecemasan baru.

Dengan jadwal yang padat, ketidakpastian soal, serta dukungan yang minim, banyak siswa merasa tidak diberi kesempatan yang adil untuk mempersiapkan diri.

Siswa Agit menutup petisinya dengan seruan harapan:

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved