Berita Nasional Terkini
Sempat Ditanya Soal Tawaran Masuk Kabinet, Ini Jawaban Santai Ignasius Jonan Usai Bertemu Prabowo
Eks ESDM Ignasius Jonan bertemu Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (3/11/2025).
Ringkasan Berita:
- Mantan Menteri ESDM Ignasius Jonan bertemu Presiden Prabowo di Istana, Senin (3/11/2025), membahas diplomasi luar negeri, BUMN, dan program kerakyatan.
- Jonan menegaskan tak ada tawaran masuk kabinet, hanya berdiskusi santai sebagai warga negara.
- Meski begitu, ia siap jika dipercaya kembali mengabdi untuk negara selama dinilai mampu.
TRIBUNKALTIM.CO - Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan bertemu Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (3/11/2025).
Dalam pertemuan itu, keduanya berdiskusi soal diplomasi luar negeri, peran Badan Usaha Milik Negara (BUMN), hingga program-program kerakyatan.
Jonan menilai, arah kebijakan Prabowo menunjukkan keberpihakan pada keadilan sosial bagi masyarakat luas.
"Sharing tentang peran serta beliau yang sangat bagus dan aktif di diplomasi luar negeri. Juga di pengembangan BUMN dan partisipasi BUMN untuk bangsa dan negara yang lebih banyak. Juga program-program yang sifatnya itu kerakyatan. Jadi seperti ya keberpihakan kepada keadilan sosial kalau menurut saya ya," ujar Jonan usai pertemuan dengan Prabowo, Senin (3/11/2025).
Baca juga: Siap Masuk Kabinet? Fakta Terkini Ignasius Jonan Dipanggil Prabowo dan Sosok Eks Dirut KAI
Wartawan kemudian bertanya kepada Jonan soal apakah ada tawaran masuk Kabinet Merah Putih dari Prabowo kepadanya.
Lantas, Jonan mengaku bahwa pertemuannya dengan Prabowo hanya sekedar diskusi, bukan membahas soal tawaran masuk kabinet.
"Oh nggak, nggak ada (tawaran). Kita diskusi aja. Saya diskusi sharing pandangan saya sebagai rakyat. Itu aja kok. Boleh dong," ujar Jonan.
Kendati demikian, mantan Direktur Utama (Dirut) PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) itu mengaku siap jika diberi amanah oleh Prabowo dalam mengemban posisi di pemerintahan.
Dirinya siap menerima tawaran apapun selama tugas tersebut bisa diembannya. Namun sebaliknya, Jonan juga bisa saja menolak jika tidak menyanggupi.
"Kalau sebagai warga negara, kalau diminta untuk bekerja untuk negara ya mestinya siap, kalau mampu. Kalau saya mampu sih, ya (siap). Itu aja sih. Ya tergantung yang ngasih tugas," kata Jonan.
Profil Ignasius Jonan Ignasius Jonan diketahui pernah menjabat sebagai Direktur Utama (Dirut) PT Kereta Api Indonesia (KAI) pada 2009-2014.
Baca juga: Ignasius Warga Flores Bebas dari Rutan Balikpapan, Siap Cari Kerja Berbekal Ilmu Las
Waktu itu, Jonan ditunjuk oleh Menteri BUMN Sofyan Djalil untuk mereformasi pelayanan transportasi kereta api di Indonesia.
Kebijakannya yang terkenal adalah penghapusan KRL kelas ekonomi tanpa pendingin ruangan (AC), dan penerapan sistem tapping ticket di stasiun.
Tak hanya kebijakan tentang sistem transportasi, Jonan pernah mencoba untuk bersikap adil dengan pegawai KAI dengan memberikan gaji yang sesuai antara pekerjaan satu dengan yang lainnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/ignasius-jonan_20150721_083745.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.