Berita Nasional Terkini
Terbaru di Samarinda, Daftar Kasus Tahanan Kabur dari Sel Polisi di Seluruh Indonesia Tahun 2025
Kasus tahanan kabur di Indonesia terulang, dan kasus terbaru terjadi di Polsek Samarinda Kota pada Oktober 2025.
Tahanan terakhir yang berhasil ditangkap adalah Suniansyah alias Suni.
Sementara itu, Polda Kaltim tengah melakukan pemeriksaan mendalam terhadap empat petugas penjaga sel yang bertugas saat kejadian.
Keempat petugas tersebut diperiksa oleh Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Kalimantan Timur untuk mengetahui bagaimana para tahanan bisa lolos.
Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Hendri Umar, enggan membeberkan hasil pemeriksaan lebih rinci dan menegaskan bahwa proses sedang berjalan, sementara Humas Polda Kaltim, Kombes Pol Yulianto, mengatakan akan melakukan pengecekan lebih lanjut terkait pemeriksaan keempat petugas tersebut.
Setelah evaluasi pascakejadian kaburnya 15 tahanan, Polresta Samarinda menegaskan sel tahanan di Polsek Samarinda Kota akan kembali digunakan setelah dilakukan renovasi dan perbaikan sistem keamanan secara menyeluruh.
Hendri menjelaskan bahwa Polsek Samarinda Kota memiliki peran sentral dalam penegakan hukum di wilayahnya dan termasuk salah satu Polsek dengan tingkat pengungkapan kasus tertinggi.
Meski demikian, pemanfaatan kembali sel tahanan tidak akan dilakukan sebelum renovasi selesai sepenuhnya.
Selain itu, Polresta Samarinda juga menambah jumlah personel penjagaan dari empat menjadi lima hingga enam orang untuk fokus mengawasi sel tahanan.
Hendri menegaskan bahwa petugas yang bertugas hanya standby di sel dan tidak dibebani tugas lain, agar pengawasan lebih maksimal.
Polsek Samarinda Kota memiliki tantangan tersendiri karena dulunya merupakan gedung Polresta dan wilayah kerjanya yang luas membuat beban tugas anggotanya cukup kompleks.
Selain itu, bangunan ini telah ditetapkan sebagai cagar budaya, sehingga tidak dapat direnovasi sepenuhnya untuk memenuhi standar keamanan modern.
Jarak antara ruang penjagaan dan sel tahanan yang mencapai sekitar 200 meter menjadi kendala utama dalam sistem pengawasan.
Untuk solusi jangka panjang, Polresta Samarinda sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Kota untuk mencari lahan baru yang lebih representatif bagi pembangunan Polsek Samarinda Kota, sehingga bangunan dapat direnovasi tanpa terikat aturan cagar budaya dan faktor keamanan sel tahanan bisa lebih maksimal.
Kapolresta juga menegaskan bahwa Polsek Samarinda Kota membawahi tiga kecamatan dengan total 17 kelurahan, sehingga beban tugas personel cukup berat.
Penambahan personel, khususnya di bagian penjagaan dan pengawasan tahanan, telah diajukan agar kejadian serupa tidak terulang.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20251029_15-Tahanan-Kabur-dari-Sel-Polsek-Samarinda-Kota.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.