Berita Nasional Terkini
Terbaru di Samarinda, Daftar Kasus Tahanan Kabur dari Sel Polisi di Seluruh Indonesia Tahun 2025
Kasus tahanan kabur di Indonesia terulang, dan kasus terbaru terjadi di Polsek Samarinda Kota pada Oktober 2025.
Ringkasan Berita:
- Kasus tahanan kabur dari sel Polisi terulang, mulai dari delapan tahanan Polres Lahat pada April, 11 tahanan Polres Kampar pada Mei, hingga 15 tahanan Polsek Samarinda Kota pada Oktober.
- Para tahanan kabur dengan dengan menjebol dinding atau ventilasi sel.
- Para tahanan kini sebagian besar sudah ditangkap kembali, sementara petugas yang bertugas diperiksa, pengamanan sel diperkuat, dan sistem pengawasan diperbaiki untuk mencegah kejadian serupa.
TRIBUNKALTIM.CO - Kasus tahanan kaburdari sel kepolisian masih menjadi pekerjaan rumah besar bagi institusi penegak hukum.
Kasus terbaru kembali terjadi di Samarinda.
Pada Minggu (19/10/2025), 15 tahanan berhasil kabur dari Polsek Samarinda Kota dengan cara menjebol toilet dan dinding sel.
Kejadian ini menambah daftar kasus tahanan kabur di Indonesia sepanjang 2025, setelah sebelumnya 11 tahanan kabur dari Polres Kampar, Riau, pada Mei, dan delapan tahanan kabur dari Polres Lahat, Sumatera Selatan, pada April.
Saat ini, sebagian tahanan di Samarinda sudah ditangkap kembali, sementara aparat masih memburu sisanya.
Baca juga: Usai 15 Tahanan Polsek Samarinda Kota Kabur, 4 Penjaga Sel Tahanan Diperiksa Propam Polda Kaltim
Berikut rangkuman tiga peristiwa utama di tahun 2025, disusun dari yang paling awal hingga terbaru, lengkap dengan kisah kejadian dan perkembangan terkini.
1. Polres Lahat (Sumatera Selatan) – Minggu, 27 April 2025
Dikutip dari Kompas TV, delapan tahanan melarikan diri dari Rutan Tahti Polres Lahat pada dini hari setelah menjebol dinding tahanan dengan obeng yang telah dimodifikasi.
Namun kurun waktu 10 hari pasca kejadian, lima tahanan sudah berhasil ditangkap kembali.
Kelima tahanan. tersebut diantaranya, Andre Suwardi, Irvan Suryadi wilayah Kecamatan Gumai Talang, dan Dika Cahyadi Kecamatan Belimbing, Kabupaten Muara Enim pada hari pertama pelarian.
Lalu tersangka Jimmi menyusul tertangkap, di area perkebunan Talang Tabuhan Desa Indikat Ilir, Kecamatan Gumai Ulu, Lahat, pada hari kedua pelarian.
Kemudian tersangka Saputra ditangkap di kawasan dekat rumahnya di Desa Padang, Kecamatan Merapi Selatan pada hari keempat pasca pelarian.
Pihak Polres Lahat memberi sanksi kepada tiga petugas jaga yang bertugas malam itu karena dianggap lalai.
Sementara itu, tim gabungan dari Polda Sumatera Selatan terus mengejar lima tahanan yang masih buron.
Hingga sebulan lebih berlalu, seperti dilansir TribunSumsel.com dengan judul Sudah Sebulan, 3 Tahanan Kabur Dari Sel Polres Lahat Belum Tertangkap, 1 Pembunuhan Sadis, Kini DPO, tiga tahanan Polres Lahat yang kabur belum juga tertangkap.
Polres Lahat sendiri terus melakukan pengejaran.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20251029_15-Tahanan-Kabur-dari-Sel-Polsek-Samarinda-Kota.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.