Berita Nasional Terkini
Di Manokwari, Gibran Minta Dana Otsus Dikawal Ketat dan Ajak Keroyok Pembangunan Trans Papua
Rapat di Manokwari, Gibran minta dana otsus dikawal ketat dan ajak keroyok pembangunan Trans Papua, Selasa (4/11/2025).
Penulis: Rita Noor Shobah | Editor: Doan Pardede
Dari data yang diperolehnya, Gibran memaparkan total ada 3.377 kilometer (km) jalan Trans Papua.
"Ini Jalan Trans Papua ini ada 3.377 km," kata Gibran saat memimpin rapat pleno Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP) di Gedung Keuangan Negara Manokwari, Papua Barat, Selasa (4/11/2025).
Menurut dia, ada 2.235 km jalan yang sudah diaspal.
Namun, total masih ada ribuan kilometer jalan yang berupa tanah dan hutan.
Oleh karenanya, Gibran mengajak agar semua pihak gotong royong membangun jalan Trans Papua.
"Yang sudah teraspal 2.235 km. Yang masih berupa tanah 1.132 km. Yang masih berupa hutan ada 10 km. Ini harus kita keroyok bersama untuk membentuk daerah penyangga," jelasnya.
Dia berharap, nantinya bangunan rumah sakit hingga sekolah bisa terbangun di jalur Trans Papua.
"Jadi yang namanya rumah sakit, sekolah, puskesmas, pusat ekonomi, jalan provinsi, kabupaten, ibu kota, jalan kabupaten, kota, ini mohon untuk mungkin ke depan bisa dibangun di jalur ini," kata Gibran.
Selain itu, Gibran menitipkan agar potensi ekonomi lokal di Papua juga dikembangkan.
Terlebih Papua memiliki banyak kekhasan pariwisata hingga makanan lokal seperti kopi, sagu, hingga berbagai hewan laut.
Baca juga: Gibran Tanggapi soal Budi Arie Gabung Gerindra, Tegaskan Seluruh Relawan Harus Menginduk ke Presiden
"Ini mohon nanti ke depan bisa dikembangkan dengan menggandeng Koperasi Merah Putih. Untuk masalah modal, akses permodalan bisa menggandeng PNM Mekar, KUR. Dan juga kerjasama-kerjasama dengan pihak swasta," ucap Gibran.
Dari berbagai kajian yang diperolehnya, salah satu penyebab inflasi tinggi adalah karena ada masalah dengan akses infrastrukturnya.
Maka itu, perihal infrastruktur ini perlu dibenahi.
"Bapak-Ibu, ini berdasarkan kajian dan masukan dari tokoh-tokoh masyarakat, tokoh adat, ini salah satu penyebab inflasi yang tinggi, pertumbuhan ekonomi yang tidak maksimal, ini karena masalah akses infrastruktur," ucap Gibran. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dan Kompas.com
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20251104_GIBRAN-DI-PAPUA-Hari-ini.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.