Berita Nasional Terkini
Di Manokwari, Gibran Minta Dana Otsus Dikawal Ketat dan Ajak Keroyok Pembangunan Trans Papua
Rapat di Manokwari, Gibran minta dana otsus dikawal ketat dan ajak keroyok pembangunan Trans Papua, Selasa (4/11/2025).
Penulis: Rita Noor Shobah | Editor: Doan Pardede
Ringkasan Berita:
TRIBUNKALTIM.CO - Rapat di Manokwari, Gibran minta dana otsus dikawal ketat dan ajak keroyok pembangunan Trans Papua, Selasa (4/11/2025).
Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka menegaskan pentingnya pengawasan ketat terhadap penyaluran dana otonomi khusus (otsus) Papua agar manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat.
Hal itu disampaikan Gibran saat bertemu tokoh adat dan masyarakat Papua di Manokwari, Papua Barat, Selasa (4/11/2025).
“Arahan saya tadi sudah jelas, dana otsus yang selama ini sudah tersalurkan mohon ke depan bisa lebih dikawal dengan baik. Kita ingin dana ini benar-benar langsung dirasakan manfaatnya,” kata Gibran.
Baca juga: Gibran Bantah Diasingkan, Tegaskan Papua Bukan Tempat Pembuangan, Bagian NKRI yang Harus Dibangun
Akui Masih Ada Kekurangan
Gibran mengakui bahwa selama ini pemerintah pusat masih memiliki kekurangan dalam pengelolaan dana otsus.
Sebagai wakil Presiden Prabowo, ia berkomitmen untuk memastikan penggunaan dana lebih efisien dan tepat sasaran.
“Mungkin selama ini masih banyak kekurangan, dan ini tugas saya sebagai pembantu Presiden untuk ke depan bisa lebih efisien dan tepat sasaran,” ujarnya.
Ia menambahkan, dalam setiap kunjungan kerja ke Papua, dirinya selalu menerima banyak masukan terkait pengelolaan dana otsus.
Sejak dilantik sebagai wapres, Gibran sudah dua kali berkunjung ke Papua, termasuk ke Jayapura dan Merauke pada September lalu.
Baca juga: Gibran Tanggapi soal Budi Arie Gabung Gerindra, Tegaskan Seluruh Relawan Harus Menginduk ke Presiden
Dorong Program Prioritas Presiden
Dalam kesempatan itu, Gibran juga mengajak kepala daerah di Papua untuk mendukung penuh program prioritas Presiden Prabowo, seperti layanan kesehatan gratis, program makan bergizi (MBG), revitalisasi sekolah, hingga pembangunan sekolah rakyat dan sekolah garuda.
“Ini penting sekali untuk meningkatkan indeks pembangunan manusia di Papua,” tegasnya.
Pentingnya Teknologi dan Akses Internet
Selain sektor kesehatan dan pendidikan, Gibran menekankan pentingnya teknologi dan akses internet untuk menunjang pembangunan di Papua.
Ia bahkan berjanji akan menyumbangkan perangkat pendukung agar masyarakat lebih mudah mengakses layanan digital.
“Besok kita juga menyumbangkan beberapa alat, beberapa device untuk koneksi internet, pemberian laptop. Saya sudah tugaskan staf khusus saya, Mas Adit, untuk membantu koordinasi dengan kepala daerah. Kita ingin Papua dimanjakan,” ungkapnya.
Baca juga: Kongres III Projo Tetapkan Sikap Politik, Dukung Prabowo di Pemilu 2029 Tanpa Gibran
Gibran Ajak Gotong Royong Bangun Papua
Gibran Rakabuming mengajak semua pihak gotong royong membangun infrastruktur di wilayah Papua.
Dari data yang diperolehnya, Gibran memaparkan total ada 3.377 kilometer (km) jalan Trans Papua.
"Ini Jalan Trans Papua ini ada 3.377 km," kata Gibran saat memimpin rapat pleno Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP) di Gedung Keuangan Negara Manokwari, Papua Barat, Selasa (4/11/2025).
Menurut dia, ada 2.235 km jalan yang sudah diaspal.
Namun, total masih ada ribuan kilometer jalan yang berupa tanah dan hutan.
Oleh karenanya, Gibran mengajak agar semua pihak gotong royong membangun jalan Trans Papua.
"Yang sudah teraspal 2.235 km. Yang masih berupa tanah 1.132 km. Yang masih berupa hutan ada 10 km. Ini harus kita keroyok bersama untuk membentuk daerah penyangga," jelasnya.
Dia berharap, nantinya bangunan rumah sakit hingga sekolah bisa terbangun di jalur Trans Papua.
"Jadi yang namanya rumah sakit, sekolah, puskesmas, pusat ekonomi, jalan provinsi, kabupaten, ibu kota, jalan kabupaten, kota, ini mohon untuk mungkin ke depan bisa dibangun di jalur ini," kata Gibran.
Selain itu, Gibran menitipkan agar potensi ekonomi lokal di Papua juga dikembangkan.
Terlebih Papua memiliki banyak kekhasan pariwisata hingga makanan lokal seperti kopi, sagu, hingga berbagai hewan laut.
Baca juga: Gibran Tanggapi soal Budi Arie Gabung Gerindra, Tegaskan Seluruh Relawan Harus Menginduk ke Presiden
"Ini mohon nanti ke depan bisa dikembangkan dengan menggandeng Koperasi Merah Putih. Untuk masalah modal, akses permodalan bisa menggandeng PNM Mekar, KUR. Dan juga kerjasama-kerjasama dengan pihak swasta," ucap Gibran.
Dari berbagai kajian yang diperolehnya, salah satu penyebab inflasi tinggi adalah karena ada masalah dengan akses infrastrukturnya.
Maka itu, perihal infrastruktur ini perlu dibenahi.
"Bapak-Ibu, ini berdasarkan kajian dan masukan dari tokoh-tokoh masyarakat, tokoh adat, ini salah satu penyebab inflasi yang tinggi, pertumbuhan ekonomi yang tidak maksimal, ini karena masalah akses infrastruktur," ucap Gibran. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dan Kompas.com
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20251104_GIBRAN-DI-PAPUA-Hari-ini.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.