Ledakan di Jakarta Utara
F Bawa 7 Peledak ke SMAN 72 Jakarta, Orang Rumah Tidak Curiga Aktivitas Terduga Pelaku
Ketua RT 10, Danny Rumondor, menyatakan F tidak pernah terdeteksi meracik peledak oleh orang-orang di sekitarnya, Minggu (10/11/2025)
Ringkasan Berita:
- F terduga pelaku peledakan di SMAN 74 Jakarta dikenal sebagai sosok tertutup
- Orang serumah tidak mengetahui dan mencurigai saat F meracik bahan peledak
- Aktivitas meracik diduga dilakukan saat rumah dalam keadaan kosong
TRIBUNKALTIM.CO - Terduga pelaku peledakan masjid SMAN 72 Jakarta dikenal tertutup, diduga rakit bahan peledak saat rumah kosong.
F, remaja yang diduga sebagai pelaku peledakan di Masjid SMA 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara, disebut tidak pernah menimbulkan kecurigaan saat meracik bahan peledak yang kemudian dibawanya ke sekolah.
Ia tinggal bersama ayahnya di kawasan Cilincing, Jakarta Utara, di rumah milik bos sang ayah yang juga dihuni oleh sejumlah pegawai lainnya.
Baca juga: Prabowo Pertimbangkan Pembatasan Game Online Pasca Viral Ledakan SMAN 72 Jakarta, Termasuk PUBG
Tidak Terendus
Ketua RT 10 RW 12 Kelurahan Sukapura, Danny Rumondor, menyatakan bahwa aktivitas F tidak pernah terdeteksi oleh orang-orang di sekitarnya, termasuk ayah dan rekan kerja ayahnya yang tinggal serumah.
“Dia satu kamar dengan ayahnya. Rekan-rekan kerja ayahnya juga bingung kapan dia meracik bahan-bahan itu,” ujar Danny saat ditemui, Minggu (10/11/2025).
Menurut Danny, F dikenal sangat tertutup dan jarang berinteraksi dengan penghuni rumah lainnya, bahkan tidak menyapa pemilik rumah saat berpapasan.
Sikapnya yang tertutup membuat aktivitasnya sulit dipantau.
Baca juga: Update Ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading: Polisi Geledah Rumah FN, Siswa yang Diduga Jadi Pelaku
Diduga Meracik Saat Rumah Kosong
Para penghuni rumah menduga F memanfaatkan waktu saat rumah sepi, terutama pada hari Minggu ketika ayahnya yang bekerja sebagai juru masak biasanya pergi sejak pagi hingga malam.
“Mereka pikir mungkin dia meracik bahan-bahan itu hari Minggu, saat rumah kosong,” tambah Danny.
Informasi dari anak-anak sebaya F di lingkungan tempat tinggalnya mengungkapkan bahwa F memiliki kebiasaan menggambar hal-hal yang mengandung unsur kekerasan, seperti adegan penembakan dan pembakaran sekolah.
Hal serupa juga disampaikan oleh ZA, siswa kelas XI di SMA 72 Jakarta, yang mengenal F sebagai sosok penyendiri.
Baca juga: Respon Ketua Komisi X DPR Atas Insiden Ledakan di SMAN 72 Jakarta: Perundungan tak Bisa Ditoleransi
“Dia sering buat gambar-gambar berdarah, teroris, bendera Amerika. Sering juga nonton video tembak-tembakan,” kata ZA.
F juga diduga mengalami perundungan atau bullying, yang diduga turut memengaruhi kondisi mental dan emosionalnya hingga muncul keinginan untuk melakukan aksi balas dendam.
F Bawa 7 Peledak ke Sekolah
Ttim gabungan TNI dan Polri telah melakukan olah TKP usai terjadinya ledakan yang terjadi pada Jumat (7/11/2025) lalu.
Dari itu, aparat keamanan menemukan adanya tujuh peledak yang memang dibawa dan disebar di beberapa titik oleh F yakni di kawasan Masjid hingga bagian belakang sekolah.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20251110_SMAN-72-jakarta.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.