Berita Nasional Terkini

Warga Lebih Pilih Lapor Damkar, Wakapolri Akui Respons Polisi Kalah Cepat

Wakapolri sebut masyarakat kini cenderung mencari jalur pelayanan cepat, dan dalam banyak kasus, damkar justru dianggap lebih sigap dari polisi

Canva AI
DAMKAR LEBIH CEPAT - Ilustrasi Damkar atau Dinas Pemadam Kebakaran. Wakapolri akui respons polisi lambat, warga lebih suka lapor Damkar. (Canva AI) 

Hal ini menggambarkan adanya perubahan perilaku masyarakat yang lebih memilih jalur paling efektif dalam keadaan darurat, tanpa memedulikan apakah peristiwa tersebut spesifik menjadi kewenangan Damkar atau Polri.

Masalah di Fungsi SPKT dan Evaluasi Total Call Center 110

Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) adalah garda depan pelayanan Polri yang mengurus laporan masyarakat dan penanganan awal kejadian.

Tapi menurut Dedi, lambatnya respon pada unit SPKT menjadi alasan utama mengapa publik lebih memilih Damkar.

Polri sebenarnya telah memiliki Call Center 110, yaitu layanan aduan darurat untuk laporan tindak pidana, gangguan keamanan, kecelakaan, atau kondisi gawat lainnya.

Namun, mekanisme operasionalnya belum secepat yang diharapkan.

Dedi ingin mempercepat modernisasi dan optimalisasi layanan tersebut.

“Dengan perubahan optimalisasi 110, harapan kami setiap pengaduan masyarakat bisa direspons di bawah 10 menit,” tegasnya.

Dikutip dari Tribunnews, Dedi juga menjelaskan standar jarak dan waktu tempuh yang selama ini menjadi acuan:

Jarak < 5>Jarak > 5 km: waktu respons ideal 15 menit
Jarak < 10>Jarak > 10 km: maksimal 25 menit

Meskipun ada standar tersebut, Dedi mengakui Polri masih belum mampu konsisten berada dalam batas ideal yang diharapkan publik.

Pelayanan Publik Menjadi Wajah Utama Polri

Wakapolri menegaskan bahwa pelayanan publik adalah indikator penting dalam membangun kembali tingkat kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian.

“Wajah kepolisian ini sangat dipengaruhi oleh pelayanan publik,” kata Dedi.

Ia menambahkan bahwa perbaikan pelayanan publik bahkan dapat menyelesaikan sebagian besar masalah Polri di lapangan.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved