Berita Nasional Terkini
Warga Lebih Pilih Lapor Damkar, Wakapolri Akui Respons Polisi Kalah Cepat
Wakapolri sebut masyarakat kini cenderung mencari jalur pelayanan cepat, dan dalam banyak kasus, damkar justru dianggap lebih sigap dari polisi
“Karena 62 persen permasalahan kami ada di tingkat Polsek, Polres, dan Polda. Kalau ini bisa, maka 62 persen permasalahan bisa diselesaikan.”
Dengan kata lain, Polri berfokus pada pembenahan internal yang berkaitan langsung dengan keseharian masyarakat, termasuk penanganan laporan, kehadiran polisi di tempat kejadian, hingga transparansi dan akuntabilitas.
Reformasi Hukum: DPR Bentuk Panja untuk Evaluasi Polri
Selain pembahasan kinerja respon cepat, rapat juga memperlihatkan langkah strategis yang sedang disiapkan DPR melalui pembentukan Panitia Kerja (Panja) Reformasi Hukum.
Panja ini melibatkan Polri, Kejaksaan Agung, dan Mahkamah Agung.
Wakil Ketua Komisi III DPR, Rano Alfath, menekankan bahwa masalah hukum di Indonesia tidak hanya terkait Polri, tapi juga sistem peradilan secara keseluruhan.
“Terkait supremasi hukum dan independensi lembaga peradilan masih menjadi tantangan,” ujar Rano.
“Penegakan hukum masih menimbulkan persoalan baik di Polri, Kejagung, maupun pengadilan,” lanjutnya.
Panja ini diharapkan menjadi wadah evaluasi bersama untuk memperbaiki integritas, profesionalisme, serta standar pelayanan hukum across all levels.
Tugas Damkar dan Perubahan Persepsi Publik
Pemadam Kebakaran (Damkar), yang kini sering menjadi destinasi laporan masyarakat, sebenarnya memiliki kewenangan pokok khusus:
Memadamkan kebakaran
Melakukan penyelamatan (evakuasi korban, hewan, pohon tumbang, dll.)
Penanganan darurat non-kebakaran
Mitigasi risiko bencana teknis
Memberikan edukasi keselamatan
Namun, beberapa tahun terakhir Damkar juga sering dihubungi untuk perkara-perkara kecil yang seharusnya menjadi ranah kepolisian, seperti:
Menangani hewan liar
Membantu membuka pintu rumah
Membantu warga yang terjebak
Menangani laporan darurat masyarakat umum
Kecepatan respons, menurut banyak warga, menjadi alasan utama. Damkar dikenal memiliki SLA (service level agreement) yang ketat karena tugas pemadaman mengharuskan mereka bergerak dalam hitungan menit.
Fenomena ini menjadi cermin bahwa kepercayaan publik sangat dipengaruhi oleh kualitas pelayanan yang dirasakan langsung, bukan sekadar regulasi.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Komjen Dedi Prasetyo Akui Polri Masih Lambat Respons Aduan: Masyarakat Lebih Mudah Lapor Damkar
Artikel ini telah tayang di Kompas com dengan judul Wakapolri Sebut Warga Lebih Suka Lapor Damkar karena Polisi Kalah Cepat
