Demo Aliansi Balikpapan Melawan
Emak-emak Serikat Buruh Balikpapan Naik Pitam, Listrik Diputus Saat Demo Tolak Kenaikan PBB
Aksi penolakan kenaikan PBB di Balikpapan memanas. Warga merasa suara mereka dibungkam saat listrik untuk pengeras suara diputus
Penulis: Mohammad Zein Rahmatullah | Editor: Amelia Mutia Rachmah
Pantauan di lapangan, massa mulai tiba di halaman depan Pemkot Balikpapan pukul 11.50 Wita.
Kemudian mereka berorasi secara bergantian lewat pengeras suara.
Ia menilai pemerintah tidak boleh bersikap arogan dan harus bersedia mendengar aspirasi warga.
"Bapak gajinya dari kami. Siapa di sini yang bertanggung jawab? Saya mau tahu orangnya yang melarang siapa," ujarnya di hadapan aparat yang berjaga.
Menurutnya, permintaan sambungan listrik bukanlah tindakan melanggar hukum.
Baca juga: Lonjakan PBB dan Judul Clickbait
Sebaliknya, hal itu menunjukkan niat baik warga agar aksi berjalan tertib.
"Yang bisa diajak diskusi masyarakatnya. Kok segitunya kalian itu? Arogansinya kelihatan, ya," tambahnya.
Massa juga kecewa karena Wali Kota Balikpapan tidak hadir untuk menemui mereka.
Situasi semakin memanas ketika massa menuding pemerintah mengabaikan amanah rakyat.
Farah mengaitkan sikap tersebut dengan pertanggungjawaban moral dan agama.
"Ingat, Pak, ada pertanggungjawaban di akhirat. Ingat itu," tegas Farah dalam orasinya. (*)
Gelar Aksi di Balaikota, Aliansi Balikpapan Melawan Longmarch Dipandu Mobil Komando |
![]() |
---|
Demo Hari Ini, Aliansi Balikpapan Melawan Bawa Bendera One Piece dan Spanduk Batalkan Kenaikan PBB |
![]() |
---|
Demo Aliansi Balikpapan Melawan Bawa 5 Tuntutan, Diantaranya Membatalkan Kenaikan PBB |
![]() |
---|
Aliansi Balikpapan Melawan Long March dari Simpang Plaza Balikpapan ke Kantor Walikota |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Polresta Balikpapan Kerahkan 250 Personel Amankan Demo Aliansi Balikpapan Melawan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.