Demo di Kalimantan Timur
Jelang Demo 1 September Kaltim, Polisi Tangkap 22 Terduga Peracik Bom Molotov, Sita Papan Logo PKI
Jelang demonstrasi 1 September di Kaltim. Polisi tangkap 22 terduga peracik bom molotov, sita papan bergambar logo PKI dan bahan bom molotov.
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Jelang demonstrasi 1 September di Kaltim, polisi tangkap 22 terduga peracik bom molotov, Senin (1/9/2025) dini hari.
Polisi menyita papan bergambar logo PKI dan bahan bom molotov dalam operasi senyap kepolisan jelang demonstrasi 1 September 2025 di kantor DPRD Kaltim.
Persisnya, pengungkapan ini dilakukan oleh Unit Reskrim Polresta Samarinda dalam operasi senyap pada Senin, (1/9/2025) dini hari sekira pukul 01.00 WITA.
Saat mengamankan terduga pelaku, yang merupakan mahasiswa, mereka sedang meracik bom Molotov dengan berbahan BBM jenis Pertalite, kain bekas dan juga botol kaca minuman.
Baca juga: 22 Mahasiswa Unmul Diamankan, Polisi Temukan Puluhan Bom Molotov Jelang Demo 1 Septemper
Dari Operasi tersebut, Petugas mengamankan 22 terduga pelaku pembuat Molotov yang berasal di salah satu universitas ternama di Kota Samarinda yaitu Universitas Mulawarman yang berlokasi di jalan Banggeris No.89, Karang Anyar, Kec. Sungai Kunjang, Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Kapolresta Samarinda Kombes Pol Hendri Umar mengatakan, dari 22 yang teridentifikasi, 4 terduga pelaku yang masing-masing berinisial MZ alias F, kemudian WH alias R, MAG alias A, dan yang terakir adalah AF alias F akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut sedangkan lainnya hanya diminta keterangan.
"Jadi empat orang ini sedang kami proses pemeriksaan terkait dengan pembuatan bom molotov yang kami jadikan barang bukti. Kami juga sudah berkoordinasi dengan Unmul, bahwa untuk 18 orang lainnya, tetap akan kami interogasi singkat. Karena 18 orang ini memang pada saat diamankan ada di wilayah sekretariat dari FKIP Prodi Sejarah di kampus Unmul ini," jelasnya Kapolresta Samarinda Kombes Pol Hendri Umar saat Konferensi pers di Aula Rupatama Polresta Samarinda Senin, (1/9/2025).
Baca juga: Lindungi Jurnalis di Momen Aksi, LBH Sentra Juang dan AJI Hadirkan Tim Hukum Khusus di Balikpapan
Selain terduga pelaku petugas juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa jeriken berukuran 35 liter berisi sisa bbm jenis Pertalite, 27 botol bom molotov yang sudah disiapkan, kain sisa dan ada juga papan berlogo Palu arit dan bertuliskan Partai Komunis Indonesia (PKI).
Terkait peran dari masing-masing terduga pelaku, Perwira berpangkat melati tiga dipundaknya ini mengatakan akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, namu nari hasil interogasi awal mereka ada sebagai pengantar bahan hingga peracik bom molotov.
"Sebagai gambaran, untuk peran ini ada yang mengantarkan bahan baku satu koran mulai dari jerigen, bocol dan percaa. Kemudian peran yang meracik, memotong kain, memasukan botol dan memastikan bom ini bisa digunakan. Setelah dibuat, kemudian diamankan dan disembunyikan di kawasan Gedung FKIP Unmul di Banggeris," ujarnya
Untuk pasal yang bakal dijerat kepada terduga pelaku serta orang intelektual pembuatan bom molotov yang disebut-sebut mister X dan Y, Kapolresta Samarinda akan menyampaikan lebih lanjut.
"Intinya kami dari Polresta penyidikan ini akan kami jalankan transparan semua," pungkasnya.
Baca juga: Kendaraan Damkar dan TNI Siaga di Belakang DPRD Kaltim, Pagar Kantor Wakil Rakyat Dilumuri Pelicin
TNI, Polri dan Damkar Siaga di Kantor DPRD Kaltim
Kendaraan pemadam kebakaran dan TNI siaga di bagian belakang DPRD Kaltim, Senin (1/9/2025).
Pagar kantor wakil rakyat Kaltim dilumuri pelicin, sebagai upaya antisipasi menahan upaya agresif massa demo.
Tengok kondisi terkini gedung DPRD Kaltim, Jalan Teuku Umar, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, pada Senin (1/9/2025) pagi.
Dari pantauan Tribunkaltim.co, ratusan aparat keamanan telah berjaga dengan persenjataan lengkap.
Sejumlah kendaraan taktis, kawat berduri, hingga pagar yang dipoles bahan pelicin dipasang di sekitar gedung wakil rakyat tersebut.
Baca juga: Demo 1 September 2025 di Balikpapan dan Samarinda, Daftar Tuntutan Masyarakat Kaltim yang Diusung
kendaraan taktis Korps Brimob sudah terparkir di halaman gedung DPRD Kaltim.
Mobil water cannon, Barracuda, Raisa, Wolf, Jumbo, hingga ambulans Inafis memenuhi area dalam.
Di halaman belakang, kendaraan milik TNI dan armada pemadam kebakaran juga sudah bersiap.
Pintu utama gedung DPRD Kaltim dibiarkan terbuka, namun dijaga ketat aparat.
Pada pagar setinggi 10 meter, kawat berduri terpasang rapi, dan bahan pelicin dipoles untuk mencegah massa memanjat.
Baca juga: Samarinda Bergejolak, Aliansi Mahakam Undang Warga Kaltim Turun Aksi 1 September
Aparat Siaga Sejak Pagi
Selain aparat kepolisian, pasukan gabungan dari TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan, hingga Dinas Pemadam Kebakaran juga disiagakan.
Mereka ditempatkan di berbagai titik, termasuk gerbang utama, pintu samping kanan, dan pintu belakang gedung DPRD Kaltim.
“Semuanya sudah dipersiapkan, aman,” ujar salah satu sekuriti yang berjaga di depan pintu gerbang utama saat ditemui Tribunkaltim.co, Senin (1/9/2025).
Polresta Samarinda sendiri menurunkan 980 personel gabungan.
Baca juga: Kapolresta Samarinda Harap Aksi Aliansi Mahakam Berjalan Tertib dan Tanpa Anarkis
Pasukan itu terdiri dari anggota Polresta Samarinda, BKO Samapta Polda Kaltim, Batalyon B Brimob, satu SSK pasukan pengendalian huru-hara (PHH), hingga pasukan Den 45 anti-anarkis.
TNI juga mengerahkan personel dari Kodim 0901 Samarinda, Batalion 611/Awang Long, dan Lanud Dhomber.
Pengamanan superketat ini dilakukan menjelang aksi demonstrasi Aliansi Mahakam, gabungan mahasiswa dan masyarakat yang dijadwalkan berlangsung hari ini di gedung DPRD Kaltim.
Massa aksi akan memulai titik kumpul di Islamic Center Samarinda sebelum bergerak menuju gedung dewan.
Situasi hingga pagi masih terkendali, namun aparat terus bersiaga penuh.
Wali Kota Samarinda: Jaga Kondusifitas
Menjelang aksi unjuk rasa di Kantor DPRD Kalimantan Timur pada Senin (1/9/2025), Walikota Samarinda Andi Harun mengeluarkan imbauan resmi.
Melalui video yang diunggah akun resmi Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda, Andi Harun menekankan pentingnya menjaga kondusivitas kota dan memastikan penyampaian aspirasi berlangsung damai.
“Setelah mencermati perkembangan keadaan situasi dan dinamika yang terjadi di Jakarta dan di beberapa daerah di Indonesia, maka kami mengajak seluruh lapisan masyarakat mulai dari tokoh agama, tokoh adat, tokoh paguyuban, aktivis baik dari kalangan mahasiswa maupun pelajar serta aktivis dari elemen komunitas maupun organisasi, dan seluruh elemen masyarakat di Kota Samarinda untuk menjaga, mengapresiasi, menghormati, dan memberi ruang yang luas terhadap aspirasi yang disampaikan di tengah-tengah masyarakat untuk terus bisa berlangsung secara lancar dan damai,” ujar Andi Harun.
Andi Harun mengingatkan bahwa penyampaian pendapat merupakan hak konstitusional setiap warga negara.
Baca juga: BREAKING NEWS: Kawat Berduri hingga Barracuda Terpasang di DPRD Kaltim Jelang Demo Hari Ini
Namun, ia menekankan agar aksi tidak terjebak provokasi dan tidak menimbulkan kerugian bagi masyarakat luas.
“Kita juga sama-sama menjaga agar semua bentuk penyampaian aspirasi tersebut berjalan murni dan dihindarkan dari potensi provokasi serta semua bentuk yang kemungkinan berpotensi menimbulkan kerugian bagi masyarakat luas, karena kita sama-sama memiliki komitmen yang kuat menjaga Samarinda ini sebagai rumah besar untuk kita semua," ungkapnya.
Walikota Samarinda itu menegaskan bahwa keamanan dan kedamaian yang selama ini terbangun merupakan hasil kerja panjang lintas generasi.
Karena itu, ia mengajak semua pihak bertekad untuk mempertahankan kondisi tersebut.
“Maka kita pasti sama-sama bertekad, berikhtiar untuk selalu menjaga Kota Samarinda ini kondusif, aman, dan damai,” tegasnya.
Di akhir imbauannya, Andi Harun juga mengajak seluruh masyarakat untuk saling mendoakan agar aspirasi yang disampaikan dapat ditindaklanjuti tanpa mengorbankan persatuan.
“Mari kita sama-sama saling mendoakan. Kita pasti akan melakukan semua yang bisa kita lakukan untuk terus memperkokoh, memperkuat persatuan kita, untuk terus menjaga kota ini, untuk terus memastikan semua kegiatan masyarakat tetap berlangsung sebagaimana biasanya,” pungkasnya.
Baca juga: Demo 1 September 2025 di Balikpapan dan Samarinda, Daftar Tuntutan Masyarakat Kaltim yang Diusung
Tokoh Kaltim Minta Aksi Damai
Seruan aksi damai disampaikan para tokoh Kalimantan Timur (Kaltim) dalam sebuah pertemuan yang digelar di Bagio's Cafe, Samarinda, Minggu (31/8).
Disini berkumpul sejumlah agamawan, tokoh masyarakat lintas etnis, dan akademisi baik tingkat Kaltim dan Kota Samarinda sebanyak 53 orang perwakilan.
Dalam pertemuan ini, para tokoh menyerukan agar aksi Aliansi Mahakam gabungan puluhan organisasi mahasiswa dan masyarakat pada 1 September 2025 di Gedung DPRD Kaltim berjalan secara damai, tertib, dan bermartabat.
Moderator pertemuan, Syaparudin mengungkapkan bahwa pernyataan sikap ini lahir sebagai bentuk tanggung jawab moral dan kebangsaan para tokoh.
Baca juga: Donasi Mengalir dari Warga Samarinda Jelang Aksi Demo DPRD Kaltim
Terlebih peristiwa Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojek online (ojol) yang menjadi korban pada insiden demonstrasi di Jakarta.
“Kami menyampaikan belasungkawa mendalam. Aspirasi mahasiswa adalah denyut kehidupan bangsa yang harus dihargai, tetapi tetap dijalankan dengan kedewasaan dan tanggung jawab,” kata Syaparudin menjelaskan pernyataan sikapnya bersama para tokoh.
Para tokoh juga menampilkan beberapa poin penting.
Kepada mahasiswa dan generasi muda, mereka meminta penyampaian aspirasi dilakukan secara damai dan menghindari tindakan anarkis.
Mahasiswa turut diminta mengutamakan dialog, argumentasi ilmiah, dan solusi konstruktif.
Kemudian juga kepada para anggota DPRD Kaltim, para tokoh mendesak agar lembaga ini membuka ruang dialog yang inklusif dan benar-benar menjadi rumah aspirasi bagi masyarakat.
Tak lupa, para tokoh juga menyerukan ke pihak keamanan dan pemerintah daerah.
Pengamanan diminta agar dilakukan humanis dan mengedepankan komunikasi dengan mahasiswa.
Masyarakat turut diimbau menjaga persaudaraan lintas agama, etnis, dan budaya.
Tidak mudah terprovokasi isu atau hoaks yang dapat memecah belah persatuan.
Ketua RT di Samarinda juga diajak meningkatkan koordinasi dengan warganya agar menjaga ketertiban lingkungan.
“Kami percaya mahasiswa mampu menyuarakan aspirasi dengan cara beradab. Begitu pula aparat, pemerintah, dan masyarakat dapat bersinergi menjaga kedamaian di Samarinda dan Kaltim,” terangnya.
Seruan NU dan Muhammadiyah
Wakil Ketua PW NU Kaltim, Boechorie Noer yang hadir dalam pertemuan dengan para tokoh, saat ditemui mengungkapkan pesan–pesannya.
Pimpinan Pondok Pesantren (PP) Syaichona Cholil Samarinda tersebut berpesan terkait pentingnya menjaga keamanan dan ketentraman daerah.
Persatuan dan kesatuan ialah hal yang membersamai dalam kehidupan berbangsa.
“Agar sebisa mungkin kita saling bahu-membahu untuk menjaga Kaltim tetap aman, kondusif, tentram, dan damai. Persatuan dan kesatuan itu harga mati. Karena dengan itu semua tujuan bisa tercapai,” pesannya.
Begitu juga Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah Samarinda, Nur Wahid, yang menyampaikan bahwa bangsa Indonesia ialah rumah bersama yang harus dijaga dengan baik termasuk di Kaltim.
“Fundamental kita mengajarkan untuk merawat bangsa. Di Kaltim, khususnya Samarinda, ketertiban harus kita jaga agar dapat hidup berdampingan sebagai sesama umat bangsa,” kata dia.
Baca juga: Jelang Demo 1 September 2025, Kilas Balik Aksi di Balikpapan, Tanggapan Wawali Bagus Susetyo
Menurutnya, keinginan menyalurkan aspirasi dijamin undang-undang, hal ini mesti dilakukan dan mesti disertai niat berbuat baik dan untuk memperbaiki.
Keprihatinan juga disampaikan Nur Wahid terkait jatuhnya korban jiwa serta kerusakan fasilitas umum ketika aksi di Jakarta.
“Kami juga menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya seorang pengemudi ojek online (ojol), dan atas terbakarnya sejumlah fasilitas umum yang tentu saja merugikan kita semua,” tandasnya.
Donasi Warga
Donasi dari warga untuk aksi yang akan digelar di DPRD Kaltim, Senin 1 September 2025 terus mengalir dari berbagai masyarakat.
Perempatan mall lembuswana, Jalan S. Parman, Kelurahan Gunung Kelua Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda menjadi lokasi titik pengumpulan donasi yang ditampung oleh Aliansi Mahakam (Masyarakat Kalimantan Timur Menggugat).
Tampak berbagai air mineral, tisu, makanan ringan bahkan uang tunai disumbangkan.
“Kami donasi untuk teman–teman mahasiswa agar semangat besok aksi,” sebut Upi salah satu warga yang ikut dalam donasi.
Ia juga turut menanggapi fenomena yang terjadi akhir–akhir ini, dimana keputusan Pemerintah dan sikap DPR yang dinilai tidak pro rakyat.
“Itu benar–benar cukup menyakiti hati, makanya demo–demo ini bergerak, karena hati masyarakat sudah sakit. Intinya kami berharap bisa disetujui semu tuntutan itu agar segera selesai,” ungkapnya.
Ia turut mengungkap keresahan untuk pemerintah daerah di Kaltim, dimana janji populis saat kampanye agar ditepati ke rakyat.
“Ya khususnya untuk Gubernur, semoga janji kampanyenya di tepati,” tuturnya.
Begitu juga yang dirasakan warga Samarinda lainnya bernama Joo.
Pria ini datang ke posko donasi dengan membawa beberapa dus air mineral mengungkapkan keresahannya melihat kondisi para politisi di Indonesia.
Ia berharap aspirasi yang disuarakan para mahasiswa dapat didengar, serta menjadi kebijakan yang pro
pada masyarakat kedepannya.
Apalagi, ia sebagai pelaku usaha UMKM berharap Pemerintah dan DPR mesti memikirkan nasib orang–orang yang menggantungkan hidup dari sektor ini.
“Misal pajak naik, dengan kondisi seperti ini mestinya ikut prihatin. Dampaknya signifikan. Apalagi sekarang efisiensi yang terjadi bukan malah mensejahterakan UMKM. Meski tak bisa mensupport langsung turun ke lapangan, kami dari hati gimana caranya bisa mensupport secara moril,” tukasnya.
Dia pun melihat sikap politisi terkini agar lebih sensitif dalam menanggapi keluhan masyarakat.
DPR RI misalnya yang mendapat kenaikan gaji, tentu diharapkan juga dapat disuarakan para mahasiswa yang akan aksi.
Baca juga: Ini Daftar TK, SD, dan SMP di Balikpapan yang Belajar dari Rumah Saat Demo 1 September
“Kita cuman bisa elus dada. Kita mau bersuara, suara rakyat kecil–kecil ini kan nggak didengar, makanya kan kita titipkan suara ke teman–teman mahasiswa ini yang punya kapabilitas agar bisa menyalurkan suara kita,” kata Joo.
Aksi besok, juga diharapkan oleh Joo tidak terdapat aksi yang berlebihan apalagi sampai terjadi chaos seperti di beberapa daerah.
“Ya moga tak perlu sampai chaos seperti di Jawa lah ya, moga–moga dewan di Samarinda dan Kaltim pada umumnya mau lah mendengar aspirasi rakyat. Kalau chaos, uang pajak kita lagi yang diambil untuk perbaikan,” pungkas Joo.
Sebagai informasi, Aliansi Mahakam gabungan puluhan organisasi mahasiswa dan masyarakat sendiri menyerukan akan menggelar aksi di depan Gedung DPRD Kaltim.
Aksi penyampaian aspirasi tersebut dijadwalkan dimulai pukul 10.00 WITA dengan titik kumpul di Islamic Center Samarinda.
Seruan Kapolresta
Kapolresta Samarinda, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol), Hendri Umar menyampaikan harapannya agar penyampaian aspirasi berjalan tertib dan lancar pada 1 September 2025.
Periwira berpangkat melati tiga dipundaknya ini menyampaikan hal tersebut pasca memimpin apel personil gabungan pada Minggu (31/8) di Mako Polresta, Jalan Slamet Riyadi, Kelurahan Karang Asam Ilir, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda.
Sesuai dengan amanat undang–undang nomor 9 tahun 1998 tentang kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum, tentu hal ini dipersilahkan untuk dilaksanakan.
"Kami berharap dari teman–teman Aliansi Mahakam menyampaikan aspirasi dengan cara elok, baik dan beretika, dan menggambarkan seorang generasi muda yang benar–benar akan siap menjadi penerus bangsa ini nantinya. Kita tidak mengharapkan ada aksi anarkis, aksi kekerasan apalagi sampai bentrok pihak pengamanan dengan massa aksi, kita harap semua berjalan lancar, aman dan tertib," ungkapnya selepas apel.
Dengan doa dan dukungan seluruh masyarakat Kota Samarinda, tentunya aksi akan berjalan lancar dan tertib, sehingga tidak mengganggu stabilitas perekonomian serta keamanan di Kota Samarinda.
"Insya Allah kita semua punya niat, keinginan yang sama, untuk menjaga Kota Samarinda ini benar–benar menjadi kota yang aman dan tertib," kata Kombes Pol Hendri Umar.
Dalam komitmennya menjaga ketertiban dan keamanan dalam penyampaian aspirasi, tentu juga menyiagakan personil dalam rangka pengamanan aksi.
Baca juga: Demo di Balikpapan, Satlantas Polresta Terapkan Rekayasa Lalu Lintas Jalan Jenderal Sudirman
Kombes Pol Hendri Umar, juga menekankan bahwa telah melakukan berbagai upaya memastikan agar aksi ini berjalan aman, lancar dan tertib.
"Aksi unjuk rasa di gedung DPRD Kaltim, akan menyampaikan berbagai tuntutan baik dari isul loak maupun nasional. Kita sudah melakukan berbagai upaya agar memastikan aksi ini aman, lancar dan tertib. Salah satunya dengan apel gelar pasukan, untuk mengecek kesiapan seluruhnya," jelasnya.
Total 1.052 personil disiapkan dalam pelaksanaan pengamanan, terdiri dari Polresta Samarinda, BKO Ditsamapta Polda Kaltim, Batalyon B Pelopor Satbrimob Polda Kaltim, Den 45 Anti Anarkis juga diperbantukan untuk pengamanan aksi.
"Dukungan dari teman–teman TNI yakni Kodim 0901, Batalyon 611/Awang Long, Lanud Dhomber, Disdamkartan, Dishub, Satpol PP dan Pam swakarsa juga aktif. Relawan medis dan lainnya kita gabungkan seluruhnya dalam kegiatan pengamanan besok," tandasnya.
Tactical Digital
Polresta Balikpapan menggelar Tactical Digital Game (TDG) di Lobby Mapolresta Balikpapan, Senin (1/9/2025).
Kegiatan ini digelar untuk membangun persamaan persepsi dalam pola pengamanan kegiatan masyarakat yang akan dilaksanakan oleh Aliansi BARAK (Balikpapan Bergerak), Persatuan Ojol, dan Aliansi Mahasiswa pada 1–2 September 2025.
TDG merupakan bagian lanjutan dari upacara gelar pasukan skala besar yang dipimpin langsung oleh Kapolresta Balikpapan, Kombes Pol Anton Firmanto.
Tujuannya agar seluruh personel memiliki kesamaan pola pikir dan pola tindak dalam pengamanan
kegiatan masyarakat nanti, sehingga pelaksanaan bisa berjalan aman, tertib, dan kondusif," ujar Kapolresta.
Dalam simulasi digital ini, dibahas pola pengamanan yang mencakup pergeseran personel di lapangan, rekayasa arus lalu lintas, hingga arus balik bagi masyarakat yang melintas di jalur kegiatan.
Kasat Lantas Polresta Balikpapan bersama Dinas BPBD turut memaparkan kesiapan personel dan peralatan, termasuk armada kendaraan yang akan digunakan untuk mendukung operasi pengamanan.
TDG juga dihadiri oleh perwakilan TNI dari Kodam VI/Mulawarman dan Kodim 0905 Balikpapan.
Kolaborasi antara Polri dan TNI ini disebut menjadi kunci untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di Balikpapan.
"Kegiatan ini bentuk komitmen kami dalam memberikan pelayanan dan pengamanan terbaik bagi masyarakat. Dengan adanya persamaan persepsi, kami berharap situasi tetap aman dan kondusif," tambah Kasi Humas Polresta Balikpapan, Ipda Sangidun. (Tribun Kaltim/Gregorius/uws/edo)
Ikuti berita populer lainnya di saluran berikut: Channel WA, Facebook, X (Twitter), YouTube, Threads, Telegram
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20250901-Barang-bukti-Polres-Samarinda-01.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.