Demo di Kalimantan Timur

Wagub Kaltim Seno Aji Sambangi 4 Mahasiswa Tersangka Bom Molotov di Polresta Samarinda

Wagub Seno Aji mengungkapkan kedatangannya untuk memastikan kondisi terhadap keempat mahasiswa yang kini berstatus tersangka

Penulis: Raynaldi Paskalis | Editor: Nur Pratama
TRIBUNKALTIM.CO/RAYNALDI PASKALIS
BOM MOLOTOV - Wakil Gubernur Kaltim, Seno aji saat di wawanacai usai mengunjungi 4 mahasiswa yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus bom molotov di Polresta Samarinda. Rabu (3/9/2025) Ia menjelasakan kunjungan ini dimaksudkan untuk memastikan kondisi dari 4 mahasiswa usai penetapan sebagai tersangka. (TRIBUNKALTIM.CO/RAYNALDI PASKALIS) 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Seno Aji, melakukan kunjungan ke Polresta Samarinda untuk menjumpai empat mahasiswa Universitas Mulawarman (Unmul) yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus perakitan bom molotov menjelang aksi demonstrasi 1 September 2025. Rabu (3/9/2025) Sore

Dalam kunjungannya, Wagub Seno Aji mengungkapkan kedatangannya untuk memastikan kondisi terhadap keempat mahasiswa yang kini berstatus tersangka. 

"Saya ingin memastikan bahwa adik-adik diperlakukan dengan baik oleh pihak kepolisian dan syukur alhamdulillah memang sangat diperlakukan dengan baik oleh Pak Kapolres dan pak kasatreskrim," ujar Seno Aji.

Baca juga: Polresta Samarinda Ungkap Peran Mahasiswa Unmul Kasus Bom Molotov, Kapolresta: Tidak Ada Skenario

Keempat mahasiswa tersebut berinisial MZ, FK, MAG, dan AR yang merupakan mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unmul. 

Penetapan tersangka ini tertuang dalam Surat Ketetapan Tersangka Nomor: S.Tap/156/IX/Res.1.24/reskrim yang diterbitkan pada 1 September 2025.

Mereka ditetapkan sebagai tersangka setelah polisi berhasil menggagalkan rencana penggunaan 27 bom molotov dalam aksi demonstrasi di Kantor DPRD Provinsi Kaltim.

Seno Aji menjelaskan bahwa dia telah menanyakan kepada keempat mahasiswa apakah mereka sudah memberitahu orang tua mengenai situasi mereka. 

"Dan tadi saya juga tanyakan apakah mereka sudah memberitahu orang tua mereka bahwa ada di sini dalam rangka ada identifikasi bahwa kalian apa namanya membuat bom molotov, dan mereka menjawab dengan baik," katanya.

Pada kunjungan ini, seno aji mejelaskan keempat mahasiswa tersebut memiliki masa depan yang panjang. Mahasiswa ini juga merupakan calon tenaga pendidik di kemudian hari.

"Kami berdiskusi dengan mereka karena mereka ini adalah anak-anak kita semua yang masih panjang masa depannya. Ada yang semester 5, ada yang semester 7 dan mereka semuanya adalah calon tenaga pendidik," ungkap Seno Aji.

Dia menegaskan tujuan kedatangannya ke Polresta adalah untuk berdialog dengan pihak kepolisian dan para mahasiswa. 

Lebih lanjut, Seno Aji menyatakan bahwa pihaknya tidak akan mengintervensi proses hukum yang sedang berjalan. 

"Ya, mudah-mudahan ada upaya hukum yang baik. Nah, ini kami tidak intervensi untuk masalah hukumnya. Kami hanya ingin menyambangi adik-adik dan tentu saja alur hukum akan tetap dilakukan oleh pihak kepolisian," jelasnya.

Terkait proses hukum selanjutnya, Seno Aji menyerahkan sepenuhnya kepada kepolisian. 

"Entah nanti bagaimana upaya-upaya hukum yang dilakukan, tapi kami percaya kepada kepolisian." ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved