DiskopUKM Kukar Pastikan UMKM Tetap Kebagian Tempat di Festival Erau 2025

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG – Festival Erau 2025 bukan hanya ajang budaya, tetapi juga momentum penting bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) lokal untuk mempromosikan produk.

Meski jumlah tenan yang tersedia terbatas, Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kutai Kartanegara (DiskopUKM Kukar) memastikan tetap ada ruang bagi UMKM untuk ikut serta.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DiskopUKM Kukar, Taufik Zulfiannur, menjelaskan pihaknya menyiapkan pola agar lebih banyak pelaku usaha bisa berpartisipasi.

Tenda yang berada di luar arena utama, misalnya, bisa ditempati lebih dari satu UMKM dengan sistem penggabungan.

Baca juga: Festival Erau 2025 Bertepatan dengan 243 Tahun Tenggarong Kukar

“Jumlah tenan memang terbatas. Jadi kami harus mencari pola agar semua tetap bisa ikut meramaikan. Misalnya, UMKM kue tradisional digabung, kerajinan dengan ekraf, atau bahkan dibuat sistem selang-seling harian,” terang Taufik, Kamis (4/9/2025).

Dari 10 tenda di luar arena utama, diperkirakan mampu menampung sekitar 30 UMKM.

Sementara untuk area di dalam arena, seleksi dilakukan lebih ketat karena keterbatasan tempat.

Taufik menegaskan, pembatasan ini bukan tanpa alasan.

Baca juga: Menparekraf Dijadwalkan Hadir di Erau 2025, Disdikbud Kukar Pastikan Meriah dan Sakral

Kondisi keuangan daerah yang tengah defisit membuat pemerintah tidak bisa memfasilitasi semua pelaku usaha secara penuh.

“Harapannya para pelaku UMKM bisa memahami kondisi ini. Kita memang belum bisa mengakomodir semua, tapi pembinaan dan koordinasi tetap berjalan, termasuk dengan perangkat daerah lain agar peluang usaha mereka tetap terbuka,” lanjutnya.

Selain pemerintah, penyediaan tenan juga melibatkan pihak ketiga.

DiskopUKM Kukar bekerja sama dengan event organizer (EO) yang bertanggung jawab atas penyelenggaraan.

Baca juga: Ribuan Warga Kukar Basah Kuyup saat Belimbur di Puncak Erau Adat Pelas Benua 2024

“Kami bekerjasama dengan EO. Kalau ada tambahan slot, tentu akan kita akomodir untuk pelaku UMKM yang belum masuk,” ujarnya.

Festival Erau dikenal sebagai wadah pelestarian budaya sekaligus penggerak ekonomi rakyat.

Kehadiran UMKM dinilai penting untuk memperkaya suasana festival serta memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal.

Taufik menekankan, meski jumlah tenan terbatas, DiskopUKM Kukar berkomitmen agar semaksimal mungkin pelaku UMKM tetap mengambil bagian dalam perayaan budaya terbesar di Kukar itu.

Baca juga: Titah Sultan Kutai untuk Ritual Belimbur Erau Adat Kutai 2024 Hari Ini, Ada Larangan dan Sanksi

“Intinya, kami ingin Festival Erau tidak hanya meriah secara budaya, tapi juga membawa manfaat bagi UMKM lokal. Itu yang sedang kita usahakan bersama,” tutupnya. (*)