Berita Kukar Terkini
Titah Sultan Kutai untuk Ritual Belimbur Erau Adat Kutai 2024 Hari Ini, Ada Larangan dan Sanksi
Berikut titah Sultan Kutai untuk ritual Belimbur Erau Adat Kutai 2024 hari ini, Minggu (29/9/2024). Perhatikan larangan dan sanksinya.
Penulis: Aro | Editor: Christoper Desmawangga
TRIBUNKALTIM.CO - Gelaran Erau Adat Kutai 2024 akan segera memasuki hari terakhir dengan digelarnya acara Mengulur Naga dan ritual Belimbur yang dilaksanakan hari ini, Minggu (29/9/2024).
Prosesi Mengulur Naga dan tradisi Belimbur merupakan penanda berakhirnya Erau Adat Kutai 2024.
Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura telah mengeluarkan titah terkait ritual Belimbur di Erau Adat Kutai 2024 hari ini, lengkap dengan sejumlah larangan dan sanksi.
Menurut Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, ritual Belimbur merupakan proses upacara adat yang dilakukan untuk menyucikan diri dari pengaruh jahat.
Baca juga: Ribuan Warga Kukar Makan Bareng Sultan Kutai di Beseprah Pesta Adat Erau 2024
Baca juga: Ini Rangkaian Prosesi Adat Bepelas saat Pelaksanaan Erau 2024
Baca juga: 10 Hari Rangkaian Jadwal Erau Adat Pelas Benua 2024 di Kutai Kartanegara
Ritual ini dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh rakyat Kukar untuk mendapatkan penyucian dan perlindungan diri.
Karena makna sakralnya untuk mendapatkan keberkahan, keselamatan, dan terhindar dari malapetaka.
Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, Aji Muhammad Arifin pun telah mengeluarkan titah tata cara menjalani proses belimbur.
Di antaranya menetapkan Tata Krama Belimbur Erau Adat Pelas Benua Tahun 2024 Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura Kesultanan dalam suatu titah Sultan Kutai kartanegara Ing Martadipura Ke XXI.
Termasuk menetapkan sanksi bagi yang melanggar.
Tata Krama Belimbur
Berikut Tata Krama Belimbur Erau Adat Pelas Benua Tahun 2024 Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura:
1. Lokasi Belimbur dari kepala benua sampai buntut benua Kecamatan Tenggarong (Tanah Habang Mangkurawang sampai dengan Pal.4 Jalan Wolter Monginsidi)

2. Waktu pelaksanaan Belimbur dimulai Jam 11.00 Wita s.d 14.00 Wita
3. Belimbur dengan menggunakan penadah air (gayung) dan mengguyur menggunakan air sungai mahakam dan air bersih yang disediakan didalam drum disepanjang jalan yang telah ditentukan.
Baca juga: Erau Adat Kutai 2024 Resmi Dibuka, Bupati: Pemkab Kukar Komitmen Lestarikan Adat Tradisi
4. Dalam Belimbur dilarang menggunakan air kotor dan air najis.
5. Dilarang Belimbur menggunakan air yang dimasukkan kedalam plastik dan dilempar,
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.