Berita Kaltim Terkini

POPULER KALTIM: RS Darjad Jual Aset, 3 Dalang Bom Molotov Masih Diburu, Patroli Besar di Balikpapan

Simak informasi seputar berita populer Kaltim, Minggu (7/9/2025). RS Darjad jual aset, 3 dalang molotov masih diburu, patroli besar di Balikpapan

Kolase Tribun Kaltim / Gregorius / DwiArdianto / Sintya
BERITA POPULER KALTIM - Kolase foto berita populer Kaltim. Simak informasi seputar berita populer Kaltim, Minggu (7/9/2025). RS Darjad jual aset, 3 dalang molotov masih diburu, patroli besar di Balikpapan. (Kolase Tribun Kaltim / Gregorius / DwiArdianto / Sintya) 

Peran 3 Dalang yang Buron

Tiga orang yang masih diburu polisi adalah Mr X, Mr Y dan Mr Z yang berperan sebagai perencana, pengawas dan mendanai aksi.

Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Hendri Umar mengatakan perencanaan bom molotov ini bermula dari pertemuan NS dengan MR X dan Mr Ydi sebuah warung kopi di Jalan M Yamin, Samarinda. 

Dalam pertemuan tersebut, ketiganya sepakat merencanakan aksi yang digelar 1 September di gedung DPRD Kaltim yang bersifat anarkis. 

"Jadi mereka melaksanakan merencanakan melakukan aksi yang bersifat anarkis kemudian dilanjutkan dengan saudara M yang salah yang sudah kita amankan ini dialah yang memiliki ide untuk membuat bom molotov ini," kata Hendri Umar. 

Rencana telah dimatangkan, tersangka NS kemudian menelepon seorang yang disebut Mr Z untuk meminta bantuan dana guna membeli bahan-bahan pembuatan bom molotov seperti, bahan bakar minyak jenis pertalite, botol kaca dan kain perca. 

"Yang bersangkutan (Mr Z) menyetujui rencana ini dan menyatakan kesanggupannya untuk untuk membeli memberikan biaya pembelian material dari bom Molotov ini," katanya. 

Rencana pun berlanjut, Minggu, (31/8/2025) pagi, Tersangka NS bersama Mr Z mencari dan membeli perlengkapan pembuatan bom molotov dengan menaiki roda empat milik Mr Z.

Keduanya mendapatkan bahan-bahan seperti 20 liter bbm dan puluhan botol kaca di jalan Pm Noor.

"Setelah membeli bahan bom molotov tadi dan dibawa ke tempat Mr X lalu muncullah kesepakatan bahwa nanti bom ini akan dirakit di tempat dari Mr X," katanya. 

Lanjutnya, pada sore tersangka NS yang belum mendapat arah lanjut, berinisiatif  dengan meminta bantuan kepada salah satu tersangka AJM alias L mengambil bahan baku, lalu kemudian dibawa ke kampus FKIP Unmul.

Tersangka L kemudian mengambil dan membawa dengan sepeda motor kemudian diserahkan kepada tersangka R seorang mahasiswa Prodi Sejarah FKIP Unmul. 

Terkait peran, Perwira berpangkat melati tiga dipundaknya itu mengatakan tersangka NS sebagai inisiator dan penyedia bahan baku bom Molotov berupa jerigen berisi pertalite, botol kencang, botol kaca dan juga kain perca.

Kemudian AJM alias L bertugas mengantar bahan baku ke sekretariat Prodi Sejarah FKIP Unmul di jalan Banggeris.

Peran 3 dalang bom molotov yang masih diburu polisi adalah: 

  • Mr X menyiapkan baju bekas yang dipakai sebagai sumbu, sekaligus tempat pertemuan awal untuk merancang pembuatan bom.
  • Mr Y merencanakan pembuatan bom molotov dan mengawasi pada saat perakitan di Sekretariat Prodi Sejarah FKIP Unmul
  • Mr Z sebagai penyandang dana alias pemodal.

Sosok Mr Z diketahui menanggung biaya pembelian bahan, sekitar Rp 480.000.

Ia juga turut mendampingi pembelian jeriken, 20 liter bahan bakar, botol kaca, dan kain perca menggunakan mobil pribadinya.

"Bahan peledak tersebut akan digunakan untuk aksi unjuk rasa yang dilaksanakan di kantor DPRD Provinsi Kaltim pada hari Senin 1 September 2025," katanya.

Kaitan dengan Jaringan Luar Kaltim

Hendri Umat mengatakan setelah NS dan AJM alias Lai, polisi terus memburu tiga orang lainnya. 

"Saat ini dari pihak penyidik dibantu dari Polda Kaltim dan juga dari Bareskrim Polri masih terus melakukan proses pendalaman karena diduga jaringan ini memiliki keterkaitan dengan beberapa orang jaringan lainnya yang ada di luar Kalimantan," kata Kapolresta Samarinda. 

Kaitan dengan jaringan di luar Kaltim ini berdasarkan dasar temuan barang bukti selebaran poster, kertas, stiker, dan buku yang mengarah ke salah satu paham di dunia Internasional. 

Barang bukti itu ditemukan di kediamannya NS (38) dan AJM alias Lai (43), dua orang tersangka yang diamankan di kawasan perkebunan di Samboja, Kutai Kartanegara, Kamis (4/9/2025) sore.

"Kita lakukan proses pendalaman dan akan menjadi prioritas kami untuk dapat segera membuka sebuah alur yang jelas," katanya. 

"Semoga dalam waktu yang segera para tiga pelaku ini juga bisa kita segera lakukan penangkapan dan penahanan," ungkapnya.

"Mereka merupakan merupakan aktor-aktor yang banyak tahu tentang dan banyak merencanakan terkait dengan rencana aksi tanggal 1 September yang lalu," lanjutnya. 

Selain itu ia juga mengatakan adanya indikasi kaitan pihak di luar Kalimantan yang diamankan di beberapa daerah karena beberapa modus operandi yang hampir sama dengan mengajak di media sosial. 

“Ada itu dari grup WhatsApp, di dalamnya ditemukan kata-kata menghasut, untuk menggangu ketertiban umum. Nah, hasutan itu ditanggapi oleh salah satu pelaku (NS). Tapi, tentu ini perlu pembuktian, harus kerja ekstra untuk membuktikan," jelasnya. 

Kapolresta Samarinda Kombes Pol Hendri Umar menambahkan saat ini penyidik kepolisian saat ini juga tengah mempersiapkan pemberkasan kasus untuk diserahkan ke Kejari Samarinda.

Kita aktif berkoordinasi dengan pihak JPU (Jaksa Penuntut Umum) untuk nanti setelah berkas ini dinyatakan menurut kita lengkap akan kita segera kirimkan ke pihak Jaksa Penuntut Umum," katanya. 

Patroli Skala Besar di Balikpapan

Patroli besar-besaran TNI-Polri di Balikpapan, Kalimantan Timur menyasar objek vital nasional (obvitnas), kantor Polsek hingga stasioner publik.

Kegiatan tersebut dilakukan aparat TNI-Polri, Sabtu (6/9/2025) malam.

Sebanyak 527 personel gabungan TNI-Polri dikerahkan dalam patroli skala besar di Balikpapan, Kalimantan Timur.

Langkah tersebut bertujuan untuk memastikan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat tetap kondusif.

Baca juga: Kasus Depresi Remaja Meningkat, Festival Kesehatan Mental Hadir di Balikpapan

Apel gelar pasukan dipimpin Kabag Ops Polresta Balikpapan, Kompol Jajat Sudrajat, yang menegaskan seluruh kekuatan digerakkan sesuai arahan Mabes Polri agar tetap waspada.

“Malam ini akan dilaksanakan patroli skala besar untuk menciptakan rasa aman di tengah masyarakat. Sasaran patroli meliputi objek vital, objek vital nasional, polsek-polsek, hingga stasioner di tempat keramaian masyarakat,” jelas Kompol Jajat.

Baca juga: Kapolresta Balikpapan Pimpin Patroli Skala Besar Gabungan TNI-Polri, Pastikan Situasi Kota Kondusif

Selain patroli, jajaran Bhabinkamtibmas diarahkan menyambangi tokoh masyarakat, tokoh agama, hingga pos siskamling.

Tugas mereka melakukan deteksi dini dan menyampaikan pesan-pesan kamtibmas kepada warga.

Kompol Jajat juga mengingatkan warga yang masih beraktivitas di atas pukul 23.00 Wita agar segera pulang ke rumah.

“Ini demi menjaga keamanan dan ketertiban, sekaligus meminimalisir potensi gangguan kamtibmas,” tegasnya.

Baca juga: Patroli Skala Besar Digelar di Balikpapan untuk Antisipasi Perang Sarung dan Balap Liar

Di tingkat polsek, personel tetap siaga di titik-titik keramaian untuk memberikan imbauan langsung kepada masyarakat.

“Keamanan bukan hanya tugas aparat, tapi juga peran aktif masyarakat. Mari bersama-sama menjaga kondusifitas Balikpapan,” pungkas Kompol Jajat. 

Rahmad Mas'ud Apresiasi Warga

Walikota Balikpapan Rahmad Masud mengucapkan terima kasih kepada seluruh elemen masyarakat yang telah berkontribusi menjaga situasi kota sehingga tetap aman, damai, dan kondusif ditengah aksi demonstrasi yang belakangan ini dilakukan besar-besaran di seluruh daerah termasuk di kota Balikpapan.

Menurutnya, peran serta tokoh agama, organisasi kemasyarakatan (ormas), tokoh pemuda hingga seluruh warga Balikpapan sangat berarti dalam menjaga kenyamanan kota, terutama saat sejumlah aksi penyampaian aspirasi beberapa waktu terakhir.

Baca juga: Walikota Balikpapan Rahmad Mas’ud Hadiri Doa Bersama untuk Almarhum Affan Kurniawan

“Atas nama pemerintah kota, saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh masyarakat Balikpapan yang tetap berkomitmen menjaga kondusivitas. Terima kasih sekali lagi, tidak ada yang bisa saya ungkapkan dengan kata-kata,” ujar Rahmad saat menghadiri kegiatan aksi solidaritas ratusan driver Ojol di simpang Plaza Balikpapan pada Selasa malam.

Ia menambahkan, meski ada aksi-aksi yang digelar untuk menyuarakan aspirasi, semua berjalan tertib, aman, dan lancar. Hal itu disebutnya sebagai bentuk kepedulian masyarakat terhadap bangsa dan negara, khususnya terhadap Kota Balikpapan.

“Kita patut bersyukur karena Balikpapan tetap terjaga sebagai kota yang nyaman dan damai. Ini berkat kebersamaan kita semua,” tutupnya.

Selain itu, Rahmad Masud juga berterimakasih kepada seluruh aparat keamanan dari unsur TNI dan Polri maupun instansi terkait lainnya yang telah berhasil mengawal jalannya aksi demonstrasi di kota Balikpapan sehingga berjalan damai tanpa adanya aksi anarkis. (TribunKaltim.co/Sintya/DwiArdianto/Gregorius Agung Salmon)

Ikuti berita populer lainnya di saluran berikut: Channel WA, Facebook, X (Twitter), YouTube, Threads, Telegram

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved