Berita Kutim Terkini
Lampiaskan Amarah, Anak 8 Tahun di Kutim Tewas Dianiaya Ibu Tiri dan Ayah Kandung
Tragedi memilukan terjadi di Kutai Timur. Sepasang suami istri ditangkap polisi usai tega menganiaya anak hingga meregang nyawa
Penulis: Nurila Firdaus | Editor: Amelia Mutia Rachmah
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Polres Kutai Timur berhasil mengungkap kasus kekerasan terhadap anak yang berakhir tragis.
Sepasang suami istri, berinisial EP (ibu tiri) dan SW (ayah kandung korban), ditangkap setelah terbukti melakukan kekerasan bertubi-tubi hingga menyebabkan anak berusia 8 tahun meninggal dunia.
Kapolres Kutai Timur, AKBP Fauzan Arianto, menjelaskan bahwa kekerasan dilakukan berulang kali selama pasangan tersebut menjalani rumah tangga.
EP mengaku melampiaskan amarahnya kepada anak tiri dengan cara mencakar wajah, mencubit paha, hingga memukul punggung korban menggunakan gantungan baju berbahan besi.
Puncaknya, kepala korban dibenturkan ke mesin cuci sebanyak dua kali hingga terbentur keras.
Baca juga: Gegara tak Miliki Akta Kelahiran, Belasan Ribu Anak di Kutim tak Sekolah
"Adapun SW yang merupakan ayah kandung korban mengakui pernah juga ikut memukul korban menggunakan gantungan baju pada bagian tubuh korban," ujar Fauzan, Senin (8/9/2025).
Lanjutnya, SW juga mengaku pernah memarahi EP karena memukul korban namun EP justru memarahi
SW sehingga SW juga merasa takut dan membiarkan EP memukul anak kandungnya.
Selain itu, ternyata SW juga mengaku pernah menasehati SW lantaran melihat anaknya dipukul hingga memar.
Namun EP justru mengatakan kepada SW agar tidak ikut campur dengan alasan memukul untuk mendidik korban.
Kronologi Pelaporan
Kedua pelaku ditangkap berdasarkan laporan dari paman korban. Awalnya, paman korban mengaku mendapatkan videocall dari SW yang mana pada saat itu, korban sudah meninggal dunia dikarenakan memiliki penyakit bengkak.
Baca juga: Viral! Kapal Pemancing Tenggelam di Sangkulirang Kutai Timur, Pencarian Masih Dilakukan
Lalu, paman korban mendapat informasi bahwa SW saat itu akan menuju ke Rumah Sakit di Kecamatan Muara Bengkal.
Sesampainya di Rumah Sakit, paman korban merasa curiga pada saat melihat jenazah korban dalam kondisi bengkak dan memar.
Akibat merasa curiga paman korban melaporkan kejadian peristiwa tersebut ke Polres Kutim.
Hasil Autopsi
Ribuan Guru Ikuti Maulid Nabi di Masjid Agung Al-Faruq Kutim, Siswa Belajar Mandiri di Rumah |
![]() |
---|
Gegara tak Miliki Akta Kelahiran, Belasan Ribu Anak di Kutim tak Sekolah |
![]() |
---|
Strategi Politik Pemilu 2029, DPD PKS Kutai Timur Genjot Konsolidasi hingga DPC |
![]() |
---|
Soal Tunjangan DPR, Ketua DPRD Kutim Serahkan Putusan DPW dan DPP PKS |
![]() |
---|
Musda VI PKS Kutim, Ketua DPW PKS Kaltim Kukuhkan Pengurus DPD, MPD dan DED |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.