Revitalisasi Pasar Inpres Balikpapan
Pemkot Balikpapan Bakal Bangun Ulang Pasar Inpres Kebun Sayur, Pedagang Ingin Bertahap
Pemkot Balikpapan akan merevitalisasi sejumlah pasar tradisional termasuk Pasar Inpres Kebun Sayur yang merupakan kawasan pusat oleh-oleh.
Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Amalia Husnul A
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan tengah fokus melakukan revitalisasi sejumlah pasar tradisional sebagai bagian upaya peningkatan sarana dan prasarana di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Salah satu pasar yang bakal direvitalisasi oleh Pemkot adalah Pasar Inpres Kebun Sayur yang berada di Jalan Letjen Suprapto, Kelurahan Marga Sari, Kecamatan Balikpapan Barat, Kota Balikpapan, Provinsi Kaltim.
Pasar Inpres Kebun Sayur yang bakal direvitalisasi Pemkot adalah salah satu ikon pusat oleh-oleh, kerajinan tangan, dan cendera mata khas Kaltim.
Sehingga revitalisasi ini bertujuan untuk menyulap wajah pasar tradisional agar lebih modern, nyaman dan menarik wisatawan.
Baca juga: Walikota Balikpapan Rahmad Masud Tinjau Pasar Inpres Kebun Sayur, Serap Aspirasi untuk Revitalisasi
Luas total Pasar Inpres Kebun Sayur adalah 1,5 hektare yang terdiri dari lokasi yakni pasar kerajinan dan pasar penampungan A.
Pasar penampungan A adalah lokasi penampungan yang awalnya diperuntukkan bagi pedagang yang lapaknya terbakar.
Namun, kemudian pasar penampungan A yang masih berupa lapak kayu ini menjadi lokasi jualan tetap.
Merujuk data LPSE, proyek revitalisasi Pasar Inpres Kebun Sayur ini sudah mulai dicantumkan pada 29 Agustus 2025.
Tercantum nama paket DED pembangunan gedung pasar inpres dan pasar penampunan (repeat order) dengan pagu anggaran Rp507 juta berasal dari APBD Perubahan 2025.
Wali Kota Balikpapan Rahmad Masud sebelumnya telah meninjau langsung Pasar Inpres Kebun Sayur untuk mensosialisasikan mengenai rencana revitalisasi pasar tersebut, sekaligus mendengar saran dan keluhan pedagang.
“Ini bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan sarana dan prasarana pasar, sembari tetap melestarikan nilai budaya pasar tradisional,” ujar Rahmad Mas’ud, Senin (8/9/2025).
Ia menekankan, rencana revitalisasi ini tidak hanya fokus pada infrastruktur bangunan.
Melainkan juga menampung kebutuhan, dan turut melibatkan para pedagang dalam proses pembuatan detail engineering design (DED), hingga perencanaan pembangunan fisiknya.
“Tahun ini kita lakukan pendataan. Kita diskusi ke para pedagang, mungkin ada masukan dan saran yang diberikan ke para pedagang,” kata Rahmad Masud.
Merujuk pada rencana awal, Pasar Inpres Kebun Sayur ini akan dibangun menjadi dua lantai dengan fasilitas pendukung.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.