Berita Bontang Terkini

10.553 Sambungan Jargas Gratis Dibangun di Bontang Mulai Oktober 2025

Kota Bontang, Kalimantan Timur, dipastikan mendapat 10.553 sambungan rumah (SR) jaringan gas (jargas) nasional tahun 2025. 

TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDWAN
SAMBUNGAN JARGAS - Walikota Bontang Neni Moerniaeni bersama Perwakilan Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM, Yunando Antasari, saat rapat di Pendopo Rumah Jabatan Walikota, terkait sambungan jaringan gas, Jumat (12/9/2025). (TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDWAN). 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG – Kota Bontang, Kalimantan Timur, dipastikan mendapat 10.553 sambungan rumah (SR) jaringan gas (jargas) nasional tahun 2025. 

Pembangunan akan dimulai pada Oktober mendatang, tanpa dipungut biaya bagi masyarakat penerima.

Jargas atau jaringan gas bumi untuk rumah tangga adalah sistem distribusi gas bumi yang langsung disalurkan melalui pipa ke rumah-rumah warga.

Jargas mirip dengan layanan listrik atau air bersih.

Baca juga: Bontang Akan Dapat 10.553 Sambungan Jargas Gratis Akhir 2025

“Pembangunan ini tidak dipungut biaya sama sekali. Jika ada pungutan liar, segera laporkan. Program ini murni fasilitas untuk masyarakat,” tegas Perwakilan Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM, Yunando Antasari, saat kunjungan ke Bontang, Jumat (12/9/2025).

Bontang menjadi salah satu penerima alokasi terbesar bersama Jambi (13.235 SR), Indramayu (12.796 SR), dan Kendal (12.086 SR).

Sementara di Kalimantan Timur, Samarinda mendapat jatah 7.619 SR.

Menurut Yunando, Bontang dipilih karena memiliki pasokan gas yang memadai, infrastruktur penunjang, dan pasar yang dinilai layak.

Baca juga: Kelanjutan Program Jargas di Bontang Masih erkendala Infrastruktur dan Administrasi

Tahun ini, total sambungan jargas yang dialokasikan pemerintah pusat mencapai 115.264 SR di berbagai daerah Indonesia.

“Total pembangunan jargas sesuai hasil FEED DEDC mencapai 115.264 sambungan rumah di seluruh Indonesia. Bontang salah satunya,” jelasnya.

Proyek jargas ini menggunakan skema multi years contract dengan pagu anggaran Rp214,5 miliar, mencakup pembangunan di Bontang, Demak, dan Tana Tidung.

Sementara jasa konsultasi pengawas bernilai Rp11,7 miliar saat ini sudah memasuki tahap lelang, dengan 27 perusahaan ikut serta.

Baca juga: Pemkot Bontang Usulkan Tambahan 1.805 Jargas Gratis, Kurangi Ketergantungan LPG Subsidi

“Proyek ini ditargetkan selesai pada Mei 2026. Selain membangun jaringan baru, kapasitas Metering Regulating Station (MRS) juga akan ditingkatkan dan ditambah lima regulator sistem,” terang Yunando.

Sebelum pembangunan dimulai, Pemkot Bontang bersama Kementerian ESDM akan menandatangani nota kesepahaman (MoU) pada 18 September 2025.

Setelah itu, pekerjaan di lapangan segera dilaksanakan. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved