Ibu Kota Negara
Dukung IKN, Penajam Paser Utara Genjot Kapasitas dan Inovasi Desa
Desa-desa di Penajam Paser Utara (PPU) mulai dipersiapkan untuk ikut ambil bagian dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur
Penulis: Nita Rahayu | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Desa-desa di Penajam Paser Utara (PPU) mulai dipersiapkan untuk ikut ambil bagian dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.
Salah satu langkahnya adalah melalui kegiatan Sekolah Inovasi Desa yang dibuka langsung oleh Bupati PPU, Mudyat Noor pada Senin (14/9/2025) di Hotel Qubika, IKN Nusantara.
Bupati Penajam Paser Utara, Mudyat menekankan pentingnya kepala desa dan perangkat desa, memahami tata kelola pemerintahan yang baik.
Ia berharap desa bisa memanfaatkan berbagai program nasional, seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), dengan bijak.
Baca juga: Kementerian PUPR Targetkan Dua Proyek Ikonik IKN Nusantara Tuntas 2025
“Kalau dikelola dengan baik, program ini bisa jadi peluang besar bagi desa. Tapi kalau asal jalan, bisa menimbulkan masalah seperti kelangkaan bahan pangan,” ujar Mudyat.
Ia juga mendorong desa-desa untuk mulai menggerakkan koperasi, BUMDes, dan kerja sama lokal agar bisa menyuplai kebutuhan pangan secara mandiri.
Menurutnya, desa adalah ujung tombak pembangunan, apalagi dengan adanya IKN Nusantara di wilayah Penajam Paser Utara.
Kegiatan ini diikuti oleh 73 peserta, termasuk kepala desa, perangkat desa, pengurus koperasi, BUMDes, anggota BPD, dan pengurus PKK.
Pelatihan berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 15 sampai 17 September 2025.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Tita Deritayati, menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk membuka wawasan, dan meningkatkan kemampuan desa dalam menciptakan inovasi yang sesuai dengan potensi lokal.
Baca juga: Tren Positif Progress Tol Balikpapan - IKN Nusantara Senilai Rp3,75 Triliun Segmen Bandara Sepinggan
“Kalau masyarakat sadar akan potensi desanya, mereka bisa lebih mudah menemukan solusi dan mengembangkan ide-ide baru,” kata Tita.
"Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan desa-desa di PPU makin siap menghadapi perubahan dan mengambil peran aktif dalam pembangunan IKN," pungkasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.