Berita Kutim Terkini
Kapolres Kutai Timur AKBP Fauzan Arianto ke Pelajar, Jangan Pernah Takut Bermimpi Tinggi
Kegiatan Police Goes To School yang dilaksanakan oleh Polres Kutim kali berlokasi di SMAN 1 Sangatta Utara, Kutai Timur
Penulis: Nurila Firdaus | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Kegiatan Police Goes To School yang dilaksanakan oleh Polres Kutim kali berlokasi di SMAN 1 Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur.
Kapolres Kutai Timur, AKBP Fauzan Arianto terjun langsung menjadi inspektur upacara hari Senin (6/10/2025) hingga menyapa seluruh siswa/siswi.
Dalam kesempatan tersebut, AKBP Fauzan Arianto banyak berpesan kepada siswa/siswi SMAN 1 Sangatta Utara agar memanfaatkan waktu dengan sebaik mungkin demi meraih masa depan yang cerah.
Ia juga menanamkan semangat belajar, disiplin, dan keberanian bermimpi kepada generasi muda sebab baginya masa depan yang gemilang hanya bisa diraih melalui kerja keras dan tekad yang kuat.
Baca juga: Satbinmas Polres Kutim Ajak Warga Lawan Narkoba, Judi Online dan Premanisme
"Belajarlah dengan sungguh-sungguh, disiplin, dan jujur. Jangan pernah takut bermimpi tinggi.
"Apakah ingin menjadi polisi, dokter, guru, pengusaha, atau pemimpin bangsa," ujar AKBP Fauzan Arianto, Senin (6/10/2025).
Lalu di zaman yang modern ini, kebanyakan mengusung digitalisasi, ia meminta agar para siswa SMAN 1 Sangatta Utara dapat bersikap bijak saat bermedia sosial serta pentingnya literasi digital.
Sebab, media sosial saat ini memiliki peran besar dalam kehidupan masyarakat, terutama bagi pelajar.
Sehingga diperlukan kemampuan memilah informasi dan menjaga etika bermedia agar tidak terjerumus dalam penyebaran hoaks maupun konten negatif.
“Di era digital sekarang, jari kalian sama pentingnya dengan pikiran kalian. Apa yang kalian tulis di media sosial bisa membawa manfaat besar, tapi juga bisa menimbulkan masalah besar,” tegasnya.
Baca juga: Polres Kutim Panen Raya Jagung, Sinergi Polisi dan Petani Dukung Ketahanan Pangan Nasional
Penggunaan media sosial akan memiliki dampak yang besar, sebab jejak digital tidak bisa hilang dan banyak kasus terkait Undang-undang ITE.
Jangan gunakan untuk menghina, menyebar hoaks, ujaran kebencian, atau konten negatif. Ingat, jejak digital tidak bisa dihapus.
"Sekali kalian salah melangkah di dunia maya, akibatnya bisa panjang,” ungkap AKBP Fauzan Arianto. (*)
Distransnaker Kutim Tekan Tenaga Kerja Asing, Pekerja Lokal Kini Jadi Prioritas |
![]() |
---|
Pemkab Kutim Dorong Pemagangan Mahasiswa, Geser dari Sekadar Ijazah jadi Kompetensi |
![]() |
---|
HIV di Kutai Timur Tembus 104 Kasus, Dinas Kesehatan Skrining Sopir dan Pekerja THM |
![]() |
---|
Diskominfo Staper Kutim Tekan Blank Spot dengan Anggaran Minimalis |
![]() |
---|
Pemkab Kutim Gandeng Perusahaan Swasta Wujudkan Listrik 24 Jam di Pelosok Desa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.