Pendaki Tewas di Paser
Korban Sesak Napas di Tengah Jalan, Pemuda Balikpapan Tewas saat Mendaki Air Terjun Doyam Sondong
Korban sesak napas di tengah perjalanan, pemuda Balikpapan meninggal saat mendaki Air Terjun Doyam Sondong
"Kalau medan ke lokasi itu memang sulit dijangkau, dari pintu masuk itu saja dua jam jalan kaki dari
lokasi parkir kendaraan atau pintu masuk menuju air terjun," terang Slamet, saat dikonfirmasi melalui
sambungan telepon, Senin (6/10).
Dari pusat Kota Long Ikis ke lokasi pintu masuk objek wisata, pengunjung harus menempuh waktu
sekitar satu jam setengah jika menggunakan kendaraan roda empat.
"Air terjun Doyam Sondong memang masuk di wilayah Long Kali, namun jika mau kesana, jaraknya
lebih dekat lewat Long Ikis, tepatnya di Desa Brewe menuju Desa Pinang Jatus yang merupakan wilayah air terjun Doyam Sondong," tambahnya.
Baca juga: Fakta-fakta Pendaki Brasil Jatuh di Gunung Rinjani, Dikonfirmasi Meninggal Dunia, Ini Sosok Juliana
Area sekeliling juga masih hutan belantara, sementara lokasi korban bersama rekannya sudah di
pertengahan jalan menuju air terjun.
Evakuasi korban, kata Slamet dibantu oleh warga sekitar menggunakan tandu dari titik lokasi kejadian
pada Minggu 5 Oktober 2025, sekitar pukul 01.00 Wita.
"Korban dievakuasi itu jam satu dini hari dan baru tiba di titik pintu masuk itu jam enam pagi, area yang
dilalui itu masih hutan dan melewati anak sungai juga, ditambah banyak akar pohon di sekitar lokasi,"
ulasnya.
Slamet menambahkan, sebelumnya sudah ada pendaki yang hilang karena tersesat saat menuju ke lokasi
air terjun akibat minimnya penanda.
"Kalau yang meninggal baru kali ini terjadi, sebelum-sebelumnya itu hanya ada 3 kejadian pendaki yang
hilang karena tersesat tapi semuanya ditemukan dalam keadaan selamat," pungkasnya.
Warga Merasa Kehilangan
Duka mendalam menyelimuti keluarga besar almarhum MWA, seorang pecinta alam asal Balikpapan
yang meninggal dunia saat melakukan kegiatan hiking di kawasan wisata Air Terjun Doyam Sondong,
Desa Pinang Jatus, Kecamatan Long Kali, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, Minggu (5/10).
Diketahui, almarhum MWA merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara dan berdomisili di Kelurahan
Karang Rejo, Kecamatan Balikpapan Tengah.
Ketua RT 74 Kelurahan Karang Rejo, Syamsidik, menyampaikan bahwa almarhum dikenal sebagai sosok
yang baik, santun, dan mudah bergaul di lingkungan tempat tinggalnya.
“Beliau orangnya baik, santun, dan mudah bergaul. Warga di sini merasa kehilangan. Tadi pagi jenazah
sudah dimakamkan di kuburan Muslimin Km 0,5 Kelurahan Muara Rapak, ditumpuk bersama makam
mbahnya. Almarhum merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara,” ujar Syamsidik, Senin (6/10).
Jenazah almarhum tiba di rumah duka pada Minggu sore sekitar pukul 17.00 Wita, setelah menempuh
perjalanan panjang dari Kabupaten Paser menggunakan ambulans gratis Pasana Bhakti Sesama.
Sebelumnya, berdasarkan keterangan pihak kepolisian, peristiwa nahas itu terjadi pada Sabtu malam
(4/10).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.