Kasrani Latief Pimpin BKPRMI Paser 2025–2030, Siap Wujudkan Generasi Qur’ani

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Kepengurusan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kabupaten Paser telah berganti.

Dalam Musyawarah Daerah (Musda) ke-9 BKPRMI Kabupaten Paser beberapa waktu lalu, Kasrani Latief terpilih sebagai Ketua Umum periode 2025-2030 menggantikan Nasradin.

Sebagai Ketua Umum BKPRMI Paser, Kasrani Latief berkomitmen untuk melanjutkan program-program pengembangan pemuda remaja masjid.

"Sebagai ketua BKPRMI Paser yang baru, saya siap melanjutkan program pengembangan pemuda remaja masjid yang sudah dirintis oleh pemimpin sebelumnya," terang Kasrani Latief saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Selasa (21/10/2025) malam.

Baca juga: BKPRMI Harus Jadi Pilar Pembinaan Pemuda Islam di Era Modernisasi

Ia akan berusaha untuk terus memperkuat peran BKPRMI, sebagai wadah pembinaan generasi muda Islam yang berakhlak mulia dan berkontribusi positif bagi masyarakat.

Menurutnya, untuk mewujudkan generasi Qur'ani, harus dilaksanakan secara bersama-sama, baik pemerintah, tokoh agama, organisasi keagamaan, dan masyarakat secara umum.

"Saya mengajak seluruh stakeholder terekait, mari kita bersama bergandeng tangan mewujudkan generasi Qur’ani, jangan sampai kita meninggalkan generasi yang lemah," tambahnya.

Diakui, BKPRMI merupakan organisasi yang sudah lama berdiri dan sudah banyak dihasilkan dari berbagai program kegiatan yang dilaksanakan.

Baca juga: BKPRMI Dorong Pemprov Kaltim Sosialisasi Program Umrah Gratis bagi Marbot Masjid

"Sudah sepatutnya kita memberikan apresiasi dan penghargaan kepada tokoh-tokoh pendiri dan pengurus BKPRMI sebelumnya, semoga yang dilakukan menjadi amal ibadah," ungkapnya.

Kasrani Latief juga mengajak pengurus yang baru nantinya untuk mewakafkan waktu, tenaga, biaya, dan pikiran untuk kemajuan dalam mewujudkan visi dan misi BKPRMI Paser.

Ia meyakini, dengan semangat kebersamaan, kerjasama yang baik dan kolaborasi seluruh stakeholder BKPRMI sampai ke desa-desa.

"Sehingga generasi Qur’ani menuju Paser TUNTAS dapat kita raih, mari kita tanamkan terus moto olo main aso buen siolondo atau hari esok, harus lebih baik dari hari kemarin," tutup Kasrani Latief. (*)