Berita Paser Terkini

30 Juleha di Paser Tersertifikasi demi UMKM Lokal dengan Standar Kehalalan

Mereka dinyatakan lolos setelah mengikuti pelatihan Sertifikasi Juleha pada 20 Oktober hingga 23 Oktober lalu

Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM
SERTIFIKASI JULEHA PASER - Kabid UMKM Disperindagkop UKM Paser, Erik Apriantour, menerangkan terkait hasil pelatihan Sertifikasi Juleha, saat ditemui di Kompleks Perkantoran Kilometer 5, Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, Senin (27/10/2025). Disperindagkop UKM Paser akan kembali menggelar pelatihan sertifikasi Juleha. (TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM) 

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Kabupaten Paser kini memiliki 30 Juru Sembelih Halal (Juleha) tersertifikasi yang akan membantu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser dalam pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Mereka dinyatakan lolos setelah mengikuti pelatihan Sertifikasi Juleha pada 20 Oktober hingga 23 Oktober lalu, yang diselenggarakan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop UKM) Paser.

Kabid UMKM Disperindagkop UKM Paser, Erik Apriantour, menyampaikan bahwa puluhan Juleha ini nantinya akan memudahkan pelaku usaha dalam mengurus sertifikasi halal.

Semua peserta yang ikut pelatihan kemarin dinyatakan lolos dan sudah mendapat sertifikasi Juleha.

Baca juga: Wabup Nanang Adriani Kunjungi Stand Bankaltimtara, Puji Dukungan ke UMKM Kubar

"Ini jadi kabar baik bagi pelaku usaha yang produknya dari unggas," terang Erik, Senin (27/10/2025).

Terlebih selama ini, Kabupaten Paser belum memiliki Rumah Potong Unggas (RPU) lantaran kendala keberadaan Juleha.

"Karena salah satu persyaratan untuk mendirikan RPU harus ada juru sembelih halalnya, dan sekarang kita sudah punya itu," tambahnya.

Disperindagkop UKM Paser juga berencana membangun satu RPU di Desa Jone, yang nantinya bisa digunakan oleh masyarakat maupun pelaku usaha.

Selain itu, pihaknya juga akan kembali membuka pelatihan sertifikasi Juleha lantaran banyaknya peserta yang mendaftar pada pelatihan sebelumnya.

"Tanggal lima bulan depan, kami akan kembali melaksanakan pelatihan Juleha dengan jumlah peserta 30 orang dari berbagai kecamatan," ulasnya.

Pelatihan tersebut dianggap sebagai pondasi utama dalam memastikan rantai pasok produk UMKM, khususnya yang berbahan dasar unggas telah memenuhi standar kehalalan.

"Keberadaan Juleha ini sangat penting bagi pelaku usaha untuk dapat label halal, jadi ini tidak hanya sekedar kegiatan seremoni saja, tetapi memiliki nilai manfaat bagi pelaku UMKM lokal," tutup Erik. (*)


 
 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved