Berita Paser Terkini

Reses ke Desa Muara Pasir Paser, Hendrawan Ungkap Jalan Rusak dan Minimnya Tenaga Medis 

dua persoalan besar yang dihadapi warga yaitu akses jalan yang rusak parah dan minimnya tenaga medis di desa yang masuk di Kecamatan Tanah Grogot

Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Samir Paturusi
HO/DPRD Paser
SERAP ASPIRASI - Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Paser, Hendrawan Putra saat melakukan reses di Desa Muara Pasir, Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, Sabtu (25/10/2025). Masyarakat mengeluhkan rusaknya infrastruktur jalan dan minimnya tenaga medis. (HO/DPRD Paser) 

TRIBUNKALTIM.CO,TANA PASER - Wakil Ketua II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Paser, Hendrawan Putra telah melakukan serap aspirasi atau reses di Desa Muara Pasir beberapa waktu lalu.

Dalam reses itu, ada dua persoalan besar yang dihadapi warga yaitu akses jalan yang rusak parah dan minimnya tenaga medis di desa yang masuk wilayah Kecamatan Tanah Grogot sebagai ibukota kabupaten.

Akses jalan yang rusak dan berlumpur menyulitkan masyarakat dalam beraktivitas, utamanya bagi kalangan pelajar yang hendak ke sekolah melalui jalur darat.

"Paling banyak dikeluhkan masyarakat yaitu jalan dari simpang Dusun Air Mati ke Desa Muara Pasir, jalannya berlumpur saat hujan yang membuat warga kesulitan beraktivitas, terutama bagi anak-anak yang mau ke sekolah," terang Hendrawan, Senin (27/10/2025).

Rusaknya infrastruktur jalan tersebut juga berdampak pada pelayanan kesehatan di wilayah pesisir itu, utamanya saat ada pasien yang harus dirujuk ke rumah sakit.

Baca juga: DPRD Paser Dukung Pembentukan Kampung Nelayan Merah Putih di Desa Lori

Ada dua opsi yang tersedia jika pasien hendak dirujuk ke rumah sakit pusat kota, yaitu akses darat dan sungai menggunakan perahu.

"Kalau akses darat jalannya rusak, sementara kalau lewat jalur sungai, jarak tempuhnya lumayan jauh," tambahnya.

Kendati demikian, warga yang sakit dan harus dirujuk ke rumah sakit cenderung menggunakan perahu melalui jalur sungai.

"Kalau ada rujukan orang sakit ke Tanah Grogot, terpaksa melewati sungai. Bahkan di beberapa kasus, ada yang meninggal di atas perahu dan belum sempat mendapat penanganan dokter karena masih dalam perjalanan ke rumah sakit," ungkapnya.

Sementara perihal pelayan kesehatan di Desa Muara Pasir juga masih sangat minim, lantaran hanya ada 1 tenaga medis yang ditempatkan pada wilayah tersebut.

Baca juga: 4 Fakta Penataan Plaza Kandilo, Pedagang Tolak Relokasi, DPRD Paser: harus Ada Titik Temu

"Hanya ada satu orang tenaga medis, itupun sebagai bidan. Aspirasi dari warga ini, akan saya perjuangkan agar dapat ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah," tutup Hendrawan. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved