Berita Balikpapan Terkini
BPBD Balikpapan Ingatkan Warga Waspada Longsor di Musim Peralihan, Ini Wilayah yang Perlu Diwaspadai
BPBD Balikpapan mengimbau warga agar meningkatkan kewaspadaan menghadapi potensi tanah longsor saat musim hujan mulai mengguyur wilayah kota
Penulis: Zainul | Editor: Amelia Mutia Rachmah
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Memasuki masa peralihan musim, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi tanah longsor yang kerap terjadi saat curah hujan tinggi melanda.
Peringatan ini menjadi bagian dari upaya BPBD untuk meminimalkan risiko bencana di wilayah dengan kontur tanah yang rawan pergeseran.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Balikpapan, Bambang Subagya, menegaskan bahwa pihaknya terus memantau kondisi lapangan, terutama di kawasan rawan bencana, dan siap menurunkan tim jika terjadi kondisi darurat.
“Keselamatan warga adalah prioritas utama. Kami minta agar masyarakat segera melapor jika menemukan tanda-tanda bahaya agar bisa segera ditangani,” ujar Bambang, Rabu (22/10).
Menurutnya, curah hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi disertai angin kencang berpotensi memicu longsor, terutama di wilayah berbukit dan padat permukiman.
Baca juga: BPBD Samarinda Tinjau Titik Banjir, Warga Harus Jaga Kebersihan Drainase
Adapun beberapa titik rawan longsor yang dikeluarkan oleh BPBD Balikpapan meliputi Kelurahan Muara Rapak, Gunung Samarinda, Baru Ilir, Prapatan, dan Karang Jati.
“Daerah-daerah itu bukan berarti pasti longsor, tapi potensi bahayanya lebih tinggi. Karena itu, masyarakat harus lebih sigap dalam melakukan langkah pencegahan,” tambahnya.
Bambang juga mengingatkan bahwa tanda-tanda awal terjadinya longsor sebenarnya bisa dikenali sejak dini.
Beberapa gejala yang perlu diwaspadai antara lain retakan pada tanah atau dinding rumah, pintu dan jendela yang sulit ditutup, tembok retak, serta pohon atau tiang listrik yang mulai miring.
“Jangan menunggu sampai terjadi longsor. Kalau sudah melihat gejala-gejala seperti itu, segera evakuasi ke tempat aman dan laporkan ke petugas kelurahan atau langsung ke call center BPBD,” tegasnya.
Baca juga: Hujan Deras Guyur Samarinda, BPBD Catat 14 Titik Banjir dan Beberapa Longsor
Selain mengandalkan kesiapsiagaan warga, BPBD juga mengimbau agar masyarakat tidak melakukan aktivitas yang dapat memperburuk kondisi tanah di sekitar tempat tinggal.
Di antaranya seperti menggali di kaki lereng, menebang pohon penahan air, atau menambah beban bangunan di atas tebing.
“Sering kali longsor dipicu oleh aktivitas manusia sendiri, seperti penggalian untuk bangunan baru atau pembuangan air limbah ke tebing. Hal-hal seperti ini perlu dihindari,” jelas Bambang.
Sebagai langkah antisipasi, BPBD Balikpapan terus memperkuat koordinasi dengan lurah dan RT di wilayah rawan bencana serta menyiagakan petugas lapangan untuk memantau kondisi terkini di lapangan.
“Musim hujan sudah mulai intens, jadi kami harap masyarakat tetap waspada dan tidak lengah. Waspada lebih baik daripada menyesal ketika bencana datang,” pungkasnya. (*)
| DKP3 Balikpapan Akui Penyaluran Bantuan Pangan Belum Tepat Sasaran |
|
|---|
| Pasar Otomotif Lesu, Daihatsu Balikpapan Pertahankan Posisi Penjualan Terlaris Kedua |
|
|---|
| Antisipasi Banjir dan Karhutla, BPBD Balikpapan Bangun Pos Siaga di Wilayah Utara dan Timur |
|
|---|
| Rumah Kosong di Gunung Guntur Balikpapan Terbakar, Diduga Akibat Anak-anak Bermain Api |
|
|---|
| Pencuri di Kedai BCB Balikpapan Diamankan, Alami Luka di Kepala |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20250831_Longsor-di-Batu-Ampar.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.