Rumah Ambruk di Muara Rapak
Pemulihan Pascabencana Longsor Muara Rapak Balikpapan, BPBD Fokus ke Jangka Panjang
Bencana yang terjadi pada Minggu 19 Oktober 2025 dini hari itu menelan dua korban jiwa dan menyebabkan dua lainnya luka-luka
Penulis: Zainul | Editor: Budi Susilo
Ringkasan Berita:
- Penanganan longsor tak boleh berhenti di tahap tanggap darurat;
- Proses pemulihan pascabencana berjalan terarah dan berkelanjutan;
- Perbaikan tidak hanya pada fisik, harus melihat aspek lainnya.
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Pemerintah Kota Balikpapan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menindaklanjuti penanganan pascabencana tanah longsor yang terjadi di Jalan Batu Butok, RT 60 Kelurahan Muara Rapak, Balikpapan Utara, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
Bencana yang terjadi pada Minggu 19 Oktober 2025 dini hari itu menelan dua korban jiwa dan menyebabkan dua lainnya luka-luka.
"Melalui kolaborasi berbagai instansi teknis,” ujar Usman, Jumat (24/10/2025).
Menurutnya, pemulihan pascabencana tidak hanya fokus pada perbaikan fisik, tetapi juga memperhatikan aspek sosial, ekonomi, dan kesehatan warga terdampak.
"Melalui kolaborasi berbagai instansi teknis,” ujar Usman, Jumat (24/10/2025).
Menurutnya, pemulihan pascabencana tidak hanya fokus pada perbaikan fisik, tetapi juga memperhatikan aspek sosial, ekonomi, dan kesehatan warga terdampak.
Sebagai langkah pemulihan, BPBD Balikpapan telah menggelar rapat koordinasi lintas sektor yang melibatkan sejumlah instansi teknis, termasuk Dinas Pekerjaan Umum (DPU), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim), Dinas Sosial (Dinsos), serta Dinas Kesehatan (Dinkes).
Kepala BPBD Kota Balikpapan Usman Ali mengatakan, rapat tersebut bertujuan untuk menyusun langkah teknis pemulihan dan rencana dukungan jangka panjang bagi para korban serta warga sekitar lokasi bencana.
Baca juga: BREAKING NEWS: Rumah Warga di Muara Rapak Balikpapan Ambruk Ditiup Angin, 2 Orang Tewas
Penanganan tidak boleh berhenti pada tahap tanggap darurat semata.
BPBD berkomitmen memastikan seluruh proses pemulihan berjalan terarah dan berkelanjutan.
"Melalui kolaborasi berbagai instansi teknis,” ujar Usman, Jumat (24/10/2025).
Tidak Hanya Sebatas Fisik Bangunan
Menurutnya, pemulihan pascabencana tidak hanya fokus pada perbaikan fisik, tetapi juga memperhatikan aspek sosial, ekonomi, dan kesehatan warga terdampak.
“Kami ingin penanganan ini tidak hanya bersifat sementara. Karena itu, setiap instansi kami minta memberikan usulan program yang bisa ditindaklanjuti pada tahun berikutnya,” tambahnya.
Dalam rencana teknis tersebut, BPBD bertindak sebagai koordinator utama.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.