Berita Kukar Terkini
Kukar Dorong Kekayaan Budaya Jadi Identitas Serambi IKN
Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) bersama Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XIV, berupaya memperkuat budaya lokal Kukar
Penulis: Patrick Vallery Sianturi | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) bersama Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XIV, berupaya memperkuat budaya lokal Kukar untuk menegaskan perannya sebagai Serambi Ibu Kota Nusantara (IKN).
Upaya ini diwujudkan melalui Forum Diskusi Budaya yang bertema "Membangun Sinergi Penguatan Objek Pemajuan Kebudayaan (OPK) Lokal sebagai Serambi Ibu Kota," yang digelar pada Senin (27/10/2025).
Forum tersebut bertujuan mengidentifikasi tantangan, peluang, serta membahas rekomendasi program perlindungan budaya, pembinaan maestro, dan peningkatan visibilitas budaya lokal.
Kegiatan ini juga diharapkan mampu menciptakan sinergi antara pemerintah daerah, pusat, Kesultanan, dan komunitas budaya di Kukar.
Baca juga: Pemprov Kaltim dan Pemkab Kukar Bahas Penyelesaian Lahan Transmigrasi Jonggon B Serta C
Pamong Budaya Disdikbud Kukar, M. Saidar, menegaskan bahwa Kukar kaya akan peninggalan sejarah, mulai dari makam raja, Kesultanan, situs kerajaan, hingga benda bersejarah.
Untuk memastikan perlindungan warisan ini, Disdikbud Kukar telah membentuk tim ahli cagar budaya dan juru pelihara yang bertugas di berbagai wilayah, termasuk Makam Kesultanan Tenggarong, Loa Kulu, dan Muara Kaman.
Kepala BPK Wilayah XIV KaltimTara, Lestari, menyebut Kukar sebagai salah satu pusat kebudayaan di Kaltim yang memiliki karakter budaya lengkap, dari pedalaman hingga istana.
"Ini merupakan kekuatan daerah yang harus dijaga dan terus diwariskan kepada generasi muda,” ujar Lestari.
Berdasarkan data BPK Wilayah XIV tahun 2025, Kukar menyumbang 26 Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Indonesia. Jumlah ini mewakili lebih dari sepertiga total WBTb di Kalimantan Timur, menjadikannya daerah dengan kontribusi budaya terbesar.
Kekayaan budaya itu tersebar di berbagai lapisan masyarakat:
Pedalaman: Upacara Belian dan Tarian Hudoq.
Pesisir: Tarian Jepen dan Musik Tingkilan.
Kesultanan: Upacara Adat Erau, Tradisi Tepong Tawar, Gamelan Kutai, dan Tari Topeng Penembe.
Baca juga: Peta Kekuatan Tenggarong dalam Membidik Juara Umum MTQ ke 46 Kukar
Lestari menegaskan bahwa pelestarian kebudayaan harus menjadi tanggung jawab bersama dan harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, bukan sekadar penetapan.
“Dengan kekayaan tradisi dan semangat masyarakatnya, Kukar layak disebut sebagai lumbung warisan budaya Kalimantan Timur,” tutup Lestari.(*)
| Ratusan Warga Transmigrasi Jonggon Belum Dapat Lahan, Pemprov Kaltim Turun Tangan |
|
|---|
| Peta Kekuatan Tenggarong dalam Membidik Juara Umum MTQ ke 46 Kukar |
|
|---|
| 1.756 Peserta Siap Meriahkan MTQ ke-46 Kutai Kartanegara, Wujudkan Generasi Qur’ani Berakhlak Mulia |
|
|---|
| IKA Pemsos Unmul Gelar Sarasehan Ketahanan Pangan, Petani Samboja Siap Jadi Pemasok IKN |
|
|---|
| Lapas Tenggarong Gelar Razia Malam, Wujudkan Ketertiban dan Bebas Barang Terlarang |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.