Wali Kota Sebut Pasokan Air Baku PDAM Balikpapan akan Bertambah, Siap Kerja Sama dengan PT ATP

BALIKPAPAN, TRIBUNKALTIM.CO – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan terus mencari solusi memenuhi kebutuhan air baku untuk masyarakat. Salah satunya rencana pembelian air curah dari PT Arsari Tirta Pradana (ATP).

Wali Kota Balikpapan Rahmad Masud kepada TribunKaltim.co, Selasa (28/10) mengatakan, kerjasama dengan PT ATP masih dalam proses pembahasan.

Namun diyakini akan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat Balikpapan.

“Ini berlanjut dan masih dalam proses, karena pasti ada manfaatnya lebih banyak. Artinya, penyediaan air kita akan bertambah,” ujarnya.

Rahmad menegaskan, upaya ini merupakan bagian dari strategi Pemkot untuk menjamin ketersediaan air bersih bagi warga, mengingat Balikpapan tidak memiliki sumber air baku sendiri.

“Kita selalu mencari sumber bahan baku untuk mencukupi kebutuhan warga Balikpapan, bukan hanya sekarang tetapi juga jangan panjang. Karena kita kan sekarang ini tidak ada sumber air,” jelasnya.

Baca juga: PDAM Balikpapan Berencana Jalin Kerja Sama dengan PT Arsari untuk Penyediaan Air Baku

Ia menambahkan, Pemkot terbuka menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk PT Arsari Tirta Perdana maupun perusahaan swasta lainnya.

 “Kita bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk dengan Arsari. Kemudian juga ada kerja sama dengan perusahaan milik adiknya Presiden, Pak Hasyim.

Siapapun bisa kita ajak bekerja sama, yang penting bisa membantu mencukupi kebutuhan air di Balikpapan,” ungkap Rahmad Masud.

Ambil dari Bendungan IKN

Pemkot melalui Perumda Tirta Manuntung Balikpapan ( PTMB ) atau dikenal PDAM Balikpapan menjalin kerja sama dengan Arsari Group melalui PT Arsari Tirta Pradana (ATP) untuk penyediaan air baku bagi kebutuhan masyarakat Kota Balikpapan.

Direktur Utama PTMB Balikpapan, Yudhi Sabaruddin, mengatakan bahwa kerja sama ini masih dalam tahap awal, di mana PT ATP tengah menyusun feasibility study (FS) untuk menentukan kelayakan proyek tersebut.

“Untuk saat ini PT ATP masih menyusun FS. Jadi semua masih dikaji mulai dari lokasi, luas bendungan, hingga volume air yang bisa disalurkan. Nanti baru jelas setelah hasil FS keluar, apakah proyek ini feasible atau tidak,” ujar Yudhi.

Menurutnya, skema kerja sama yang direncanakan adalah pembelian air curah oleh PDAM Balikpapan.

Pihak PT ATP akan menyiapkan dan menyalurkan air curah hingga ke wilayah Balikpapan, sementara PDAM akan menerima dan mendistribusikannya kepada masyarakat.

“Mereka (PT ATP) menyiapkan air curah sampai ke Balikpapan. Kami di PDAM nanti yang menyalurkan ke pelanggan,” jelasnya.