Kecelakaan Kerja di Proyek RDMP Lawelawe

Terungkap Alasan Polisi Belum Bisa Terjun ke TKP 3 Pekerja RDMP Pertamina Tewas Tertimbun Longsor

Alasan polisi belum bisa terjun ke tempat kejadian perkara (TKP) 3 pekerja RDMP Pertamina tewas tertimbun longsor.

|
Kolase Tribun Kaltim / Nita Rahayu
PEKERJA RDMP TEWAS - Kasat Reskrim Polres PPU, AKP Dian Kusnawan dan ilustrasi proyek RDMP Lawe-lawe. Terungkap alasan polisi belum bisa terjun ke tempat kejadian perkara (TKP) 3 pekerja RDMP Pertamina tewas tertimbun longsor, Rabu (29/10/2025). (Kolase Tribun Kaltim / Nita Rahayu) 

Korban yang meninggal dunia masing-masing bernama Tri Mulyono, Wendi Atnan Biu, dan Hadi Martani. Ketiganya dinyatakan meninggal dunia setelah berhasil dievakuasi dari timbunan tanah.

Baca juga: Kilang Pertamina Unit Balikpapan Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran di Kelurahan Baru Ilir

Keterangan Resmi Pertamina

Sementara satu pekerja lainnya, Tri Mujianto, yang bertugas sebagai mandor, mengalami luka ringan akibat terkena material longsor susulan.

VP Legal & Relation PT Kilang Pertamina Balikpapan, Asep Sulaeman, menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas musibah yang menimpa pekerja subkontraktor tersebut.

Ia juga menyampaikan doa bagi keluarga korban agar diberi kekuatan dan ketabahan menghadapi cobaan ini.

‎“Kami menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas musibah yang terjadi. Kami turut mendoakan agar keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi musibah ini,” ujar Asep dalam keterangan tertulisnya, Rabu (29/10/2025).

‎Asep menegaskan bahwa pihaknya bersama PT Silog saat ini memprioritaskan penanganan terhadap korban serta memberikan dukungan moril bagi keluarga yang ditinggalkan.

‎“Prioritas utama saat ini adalah penanganan kepada korban, serta memberikan dukungan moril kepada keluarga korban,” tambahnya.

‎Ia juga menjelaskan bahwa saat ini sedang dilakukan investigasi menyeluruh oleh pihak terkait untuk mengetahui penyebab insiden tersebut.

Proyek RDMP Balikpapan dan Lawe-lawe

Proyek Strategis Nasional (PSN) Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan dan Lawe-lawe kini telah memasuki tahap akhir pembangunan.

PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB) terus mematangkan persiapan menuju fase operasi, dengan fokus utama pada unit Residue Fluid Catalytic Cracking (RFCC) yang akan segera memasuki tahap commissioning dan start-up.

Vice President (VP) Legal & Relation PT KPB, Asep Sulaeman mengatakan bahwa proyek RDMP Balikpapan terdiri dari tiga lingkup utama pekerjaan, yakni Early Works, Engineering Procurement Construction (EPC) ISBL–OSBL dan EPC Lawe-Lawe.

“Seluruh pekerjaan di proyek RDMP Balikpapan dan Lawe-Lawe dilakukan secara bertahap dan terintegrasi,” jelas Asep kepada TribunKaltim.co, Minggu (26/10/2025).

Pada tahap awal, pekerjaan di Early Works menjadi fondasi megaproyek ini.

Baca juga: PT Kilang Pertamina Balikpapan Salurkan Infak Rp91 Juta untuk Rumah Ibadah dan Tahfiz

Asep mengungkapkan, terdapat 16 paket pembangunan awal yang mencakup persiapan lahan, pembangunan infrastruktur dasar, utilitas sementara hingga fasilitas penunjang konstruksi.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved