Berita Balikpapan Terkini

Dorong Videotron Tingkatkan PAD, DPRD Balikpapan Singgung Pengembangan Ekonomi Kreatif Digital

DPRD Balikpapan dorong pengelolaan videotron oleh Perumda Manuntung Sukses untuk tingkatkan PAD dan lapangan kerja digital

TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD ZEIN RAHMATULLAH
POTENSI VIDEOTRON - Sekretaris Komisi II DPRD Balikpapan, Taufik Qul Rahman, menilai videotron memiliki potensi besar sebagai sumber PAD jika dikelola oleh Perumda Manuntung Sukses. Ia optimistis sistem pengelolaan profesional dapat membuka peluang usaha bagi masyarakat dan memperkuat kemandirian keuangan daerah. (TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD ZEIN RAHMATULLAH) 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Komisi II DPRD Kota Balikpapan mendorong Pemerintah Kota agar menyerahkan pengelolaan videotron kepada Perumda Manuntung Sukses sebagai bagian dari penyertaan modal daerah.

Kebijakan ini dinilai mampu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sekaligus membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat, terutama generasi muda di bidang digital.

Sekretaris Komisi II DPRD Balikpapan, Taufik Qul Rahman, mengatakan bahwa videotron memiliki potensi besar untuk dijadikan aset produktif.

Selama ini, pengelolaannya masih tersebar di berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD), sehingga belum memberikan nilai tambah yang maksimal bagi kas daerah.

"Kalau dikelola Perumda, Insyaallah bisa meningkatkan PAD melalui pajak dari hasil sewa videotron," ujarnya, Selasa (28/10/2025).

Baca juga: DPRD Balikpapan Dorong Pengelolaan Videotron Diserahkan ke Perumda Manuntung Sukses

Menurutnya, sistem iklan digital berbasis waktu atau per detik di videotron akan jauh lebih produktif dibandingkan metode tradisional seperti baliho atau spanduk.

Taufik mencontohkan di daerah lain dimana pendapatan dari videotron bisa mencapai Rp 2 triliun per tahun.

Melalui sistem tersebut, penyewaan ruang iklan dapat dilakukan dengan pengawasan yang lebih transparan dan efisien.

Selain berpotensi meningkatkan pendapatan, pengelolaan videotron oleh Perumda juga dinilai dapat membuka lapangan kerja baru.

"Kalau ini diterapkan, kita bisa bermitra dengan Dinas UMKM dan memanfaatkan tenaga muda yang punya kemampuan IT untuk mengelola sistem iklan videotron," jelas Taufik.

Ia menilai, sektor periklanan digital merupakan ruang strategis bagi pengembangan ekonomi kreatif lokal.

Dengan melibatkan anak muda yang menguasai teknologi informasi dan desain digital, proyek ini dapat menjadi wadah kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat.

Taufik juga menekankan bahwa Balikpapan sebagai kota penyangga Ibu Kota Negara (IKN) perlu memiliki tata kelola periklanan yang modern dan tertata rapi.

"Wajah Kota Balikpapan ini masih kurang cantik. Tapi kalau semua videotron dan baliho ditata dengan sistem yang baru, PAD kita akan meningkat signifikan," kata politisi PKB tersebut.

Komisi II berencana mendorong penguatan kebijakan ini melalui pembahasan Peraturan Daerah (Perda) penyertaan modal agar Perumda memiliki dasar hukum mengelola aset publik, termasuk videotron.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved