Berita Kaltim Terkini

Dinkes Kaltim Pastikan Belum Ada Peningkatan Kasus Influenza Tipe A 

Kepala Dinkes kaltim Jaya Mualimin sebut di Kalimantan Timur belum menerima laporan adanya lonjakan pasien influenza tipe A

Penulis: Raynaldi Paskalis | Editor: Nur Pratama
TribunKaltim.co/Raynaldi Paskalis
INFLUENZA TIPE A - Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Timur, Jaya Mualimin saat ditemui usai melaksanakan kegiatan di Kantor Gubernur Kaltim. Kamis (30/10/2025). (TribunKaltim.co/Raynaldi Paskalis) 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Dinas Kesehatan Kalimantan Timur memastikan belum ada peningkatan pasien influenza tipe A di wilayah Bumi Etam.

Belakangan ini kasus lonjakan pasien influenza meningkat di Indonesia seperti Jakarta.

Secara nasional data Kementerian Kesehatan mencatat terjadi lonjakan hingga 38 persen pada awal Oktober 2025.

Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Timur, Jaya Mualimin menyebut di Kalimantan Timur sendiri ia belum menerima laporan adanya lonjakan pasien influenza tipe A.

"Belum ada," ujarnya, Kamis (30/10/2025).

Baca juga: Polresta Samarinda Pastikan Sel Tahanan Polsek Samarinda Kota Akan Digunakan Kembali Usai Renovasi

Meskipun Indonesia memiliki iklim yang sama yakni tropis dan subtropis, Jaya menjelaskan bahwa kondisi di satu wilayah tidak selalu sama dengan wilayah lain. 

Ketika satu wilayah Indonesia mengalami peningkatan prevalensi influenza, seperti di Jakarta, memang mobilitasnya terhubung dengan provinsi lain termasuk Kalimantan Timur. Tetapi hal itu tidak menjadi patokan.

"Tetapi tidak menjadikan bahwa Jakarta flu A, B, C kemudian di kita juga sama gitu ya. Mungkin ada tapi peningkatan kasusnya tidak seperti di Jakarta," jelasnya.

Jaya mencontohkan kasus serupa seperti yang terjadi tahun lalu. Saat itu ditemukan virus flu burung yang masuk kategori influenza A yang bisa menyerang hewan dan manusia. Namun ternyata sampel dari unggas tersebut tidak terdeteksi ada pada manusia.

Meski belum adanya laporan mengenai lonjakan pasien, Jaya tetap menghimbau masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan.

Ia menjelaskan, Influenza tipe A ini juga merupakan penyakit re-emerging atau penyakit yang bisa muncul kembali.

Pihaknya juga mengantisipasi kemungkinan munculnya penyakit infeksi baru yang mungkin terjadi.

Untuk itu, Dinkes Kaltim memiliki sistem kewaspadaan yang terus berjalan. Jaya menyebut pihaknya menggunakan SKDR (Sistem Kewaspadaan Dini dan Responsif) yang melaporkan data setiap 24 jam sekali.

Jika nantinya ada peningkatan pada aplikasi SKDR dalam durasi waktu 24 jam, pihaknya akan langsung memeriksa rantai DNA-nya.

"Kan kita sudah menggunakan PCR ya. Jadi kita mengetahui jenis ya, kemudian juga bisa tahu rantai DNA dari virus yang sedang muncul," ujarnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved