Berita Balikpapan Terkini

Sekolah Terpadu Senilai Rp24 Miliar Bakal Dibangun di Grand City Balikpapan, Ini Kata Disdikbud

Sekolah Terpadu senilai Rp24 Miliar bakal dibangun di kawasan Grand City Balikpapan, Kaltim. Simak penjelasan Disdikbud Balikpapan.

HO/Sinarmas Land
GRAND CITY BALIKPAPAN - Arsip foto uji coba traffic light atau lampu merah di persimpangan Grand City Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur mulai diberlakukan pada Sabtu 19 Oktober 2024. Sekolah Terpadu senilai Rp24 Miliar bakal dibangun di kawasan Grand City Balikpapan, Kaltim. Simak penjelasan Disdikbud Balikpapan. 

Pemerintah Kota Balikpapan berkomitmen memperkuat kualitas pendidikan melalui peningkatan kesejahteraan dan kompetensi tenaga pendidik di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. 

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan, Irfan Taufik, menegaskan bahwa guru memiliki peran strategis sebagai ujung tombak keberhasilan dunia pendidikan.

Guru adalah ujung tombak pendidikan. Kami terus memperjuangkan agar tunjangan dan fasilitas pendidikan bagi tenaga pengajar dapat terus meningkat.

"Seiring dengan tanggung jawab besar yang mereka emban,” ujar Irfan, Rabu (22/10/2025) di Balikpapan.

Baca juga: Pansus DPRD Kaltim Perpanjang Masa Kerja, Fokus Selesaikan Ranperda Pendidikan

Menurutnya, Pemkot tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur pendidikan, tetapi juga pada pengembangan sumber daya manusia di sektor tersebut.

Melalui Disdikbud Balikpapan, pemerintah terus menggencarkan berbagai pelatihan peningkatan kompetensi bagi guru.

Pelatihan tersebut meliputi metode pembelajaran berbasis digital, penguatan karakter siswa, serta manajemen kelas yang adaptif terhadap perubahan zaman.

Selain itu, program sertifikasi dan insentif bagi guru berprestasi juga digulirkan sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi mereka dalam mencetak generasi penerus bangsa.

Tak hanya berhenti di sana, Pemkot Balikpapan juga memperluas jangkauan program pendidikan melalui kolaborasi lintas sektor.

Seperti menggandeng Forum Komite Sekolah, organisasi keagamaan, hingga lembaga Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan untuk mempercepat pemerataan akses pendidikan.

Baca juga: Diduga Hendak Jual Sabu di Komplek Perum Guru Balikpapan, Pria Ini Diamankan Polisi

Menurutnya, perusahaan di sektor energi dan migas yang menjadi tulang punggung ekonomi Balikpapan turut ambil bagian melalui berbagai kontribusi.

Mulai dari pemberian beasiswa, pengadaan perangkat teknologi pembelajaran, hingga pembangunan ruang kelas baru di tingkat SMP dan SMK.

Irfan menilai, pendekatan kolaboratif ini penting agar dunia pendidikan tidak berjalan sendiri.

“Kita ingin pendidikan menjadi tanggung jawab bersama. Pemerintah menyiapkan regulasi dan dukungan anggaran, dunia usaha ikut membantu pembiayaan, sementara masyarakat turut menjaga keberlangsungan belajar anak-anak di lingkungannya,” tuturnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved